Paritmalintang, (Reportase Sumbar ) —Kabupaten Padangpariaman telah dicanangkan Wakil Presiden HM Yusuf Kala sebagai penghasil coklat utama untuk bagian pulau Sumatra. Berdasarkan potensi tersebut, Pemkab Padangpariaman terus melakukan berbagai langkah inovasi untuk pengembangan coklat di daerah ini, sehingga pada akhirnya dapat dikenal lebih luas lagi di seluruh penjuru Nusantra.
Dalam hal ini Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Padangpariaman melalui Bidang Promosi dan Ekonomi Kreatif melakukan berbagai inovasi untuk pengembangan coklat Padangpariaman tersebut. Salah satunya, melakukan koordinasi dengan Badan Ekonomi Kreatif Indonesia.
Melalui berbagai langkah tersebut, keberadaan komoditi andalan seperti coklat yang dimiliki Padangpariaman bisa lebih dimaksimalkan, sebagai upaya untuk mendongkrak dan memacu perekonomian masyarakat yang sejalan dengan perkembangan pariwisata Kabupaten Padangpariaman.
Selain itu, berbagai terobosan penting juga terus dilakukan oleh pihak terkait di lingkungan Pemkab Padangpariaman, salah satunya melalui lomba menyeduh coklat yang digelar jajaran Dinas Pariwisata Pemkab Padangpariaman untuk tahun anggaran 2017.
“Melalui kegiatan ini nantinya juga bisa menjadi ajang promosi untuk lebih mengenalkan keunggulan produk olahan coklat yang ada di Padangpariaman,” kata Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Pemkab Padangpariaman Jon Kenedi dan Kabid Promisi Ekonomi Kreatifnya, Ade Novalia, kemarin.
Jadi katanya, tidak hanya terbatas pada sektor hulunya berupa bahan baku, berupa buah coklat, namun juga masalah hilir hingga promosi dan pemasaran produk coklat Padangpariaman juga jadi perhatian utama.
Missi itulah diantaranya yang saat ini ingin digagas oleh jajaran dinasnya, sehingganya ke depan produk coklat bisa dikenal lebih luas lagi, termasuk oleh para pengunjung dan wisatan yang datang berkunjung ke Padangpariaman.
“Melalui kegiatan ini kita juga berharap agar nantinya bisa lebih mendorong pengembangan ekonomi kreatif yang ada di Padangpariaman. Selain itu tidak kalah pentingnya dari kegiatan ini nantinya diharapkan akan lahir beragam inovasi baru yang nantinya bisa dikembangkan sebagai sumber ekonomi bagi masyarakat di daerah ini,” imbuhnya.
Pihaknya juga optimis, dengan adanya lomba menyeduh coklat itu nantinya nantinya bakal bisa berkembang menjadi salah satu ikon daya tarik wisata di Padangpariaman, sekaligus nantinya juga diharapkan bakal mendorong pengembangan wisata yang ada di Padangpariaman.
Jon Kenedi menyatakan dengan lomba menyeduh coklat itu nanti para ibu-ibu atau petani coklat mempunyai penghasilan dari rumahnya, nanti usaha itu bukan hanya untuk mencari tambahan penghasilan bisa juga sebagai ajang menyalurkan hobi bagi kaum hawa di Kabupaten Padangpariaman. Artinya, banyak yang bisa dilakukan para ibu rumah tangga dari rumah.
Ibu-ibu lanjutnya, bisa memanfaatkan hobi yang bisa sebagai bisnis yang menghasilkan uang, karena penghasilan yang didapat dari menyalurkan hobi akan menjadi kepuasan tersendiri dari seorang ibu rumah tangga.
Jika ibu rumah tangga memiliki hobi menghias kue, maka dengan bahan baku coklat para ibu-ibu bisa menjadikan bahannya. Nnati usahanya itu dapat menjadi usaha kecil menegah, karena menghiasan kue dengan coklat tidak membutuhkan keahlian khusus hanya membutuhkan ketelatenan dan imajinasi di dalam menghias kue.
Namun demikian katanya, banyak cara untuk mempromosikan produk coklat. Salah satunya adalah dengan membagikan free sample kepada orang orang disekitar atau menjadikannya bingkisan kado saat diundang untuk acara ulang tahun atau pernikahan.
“Dengan coklat perkembangan wisata di Kabupaten Padangpariaman berjalan dengan baik. Baik perkembangannnya juga ekonomi masyarakat juga baik perkembangannya. Kita berharap kepada semua pihak untuk mendukung perkembangan coklat untuk kemajuan pariwisata daerah,” tandasnya.(yurisman malalak)
Dalam hal ini Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Padangpariaman melalui Bidang Promosi dan Ekonomi Kreatif melakukan berbagai inovasi untuk pengembangan coklat Padangpariaman tersebut. Salah satunya, melakukan koordinasi dengan Badan Ekonomi Kreatif Indonesia.
Melalui berbagai langkah tersebut, keberadaan komoditi andalan seperti coklat yang dimiliki Padangpariaman bisa lebih dimaksimalkan, sebagai upaya untuk mendongkrak dan memacu perekonomian masyarakat yang sejalan dengan perkembangan pariwisata Kabupaten Padangpariaman.
Selain itu, berbagai terobosan penting juga terus dilakukan oleh pihak terkait di lingkungan Pemkab Padangpariaman, salah satunya melalui lomba menyeduh coklat yang digelar jajaran Dinas Pariwisata Pemkab Padangpariaman untuk tahun anggaran 2017.
“Melalui kegiatan ini nantinya juga bisa menjadi ajang promosi untuk lebih mengenalkan keunggulan produk olahan coklat yang ada di Padangpariaman,” kata Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Pemkab Padangpariaman Jon Kenedi dan Kabid Promisi Ekonomi Kreatifnya, Ade Novalia, kemarin.
Jadi katanya, tidak hanya terbatas pada sektor hulunya berupa bahan baku, berupa buah coklat, namun juga masalah hilir hingga promosi dan pemasaran produk coklat Padangpariaman juga jadi perhatian utama.
Missi itulah diantaranya yang saat ini ingin digagas oleh jajaran dinasnya, sehingganya ke depan produk coklat bisa dikenal lebih luas lagi, termasuk oleh para pengunjung dan wisatan yang datang berkunjung ke Padangpariaman.
“Melalui kegiatan ini kita juga berharap agar nantinya bisa lebih mendorong pengembangan ekonomi kreatif yang ada di Padangpariaman. Selain itu tidak kalah pentingnya dari kegiatan ini nantinya diharapkan akan lahir beragam inovasi baru yang nantinya bisa dikembangkan sebagai sumber ekonomi bagi masyarakat di daerah ini,” imbuhnya.
Pihaknya juga optimis, dengan adanya lomba menyeduh coklat itu nantinya nantinya bakal bisa berkembang menjadi salah satu ikon daya tarik wisata di Padangpariaman, sekaligus nantinya juga diharapkan bakal mendorong pengembangan wisata yang ada di Padangpariaman.
Jon Kenedi menyatakan dengan lomba menyeduh coklat itu nanti para ibu-ibu atau petani coklat mempunyai penghasilan dari rumahnya, nanti usaha itu bukan hanya untuk mencari tambahan penghasilan bisa juga sebagai ajang menyalurkan hobi bagi kaum hawa di Kabupaten Padangpariaman. Artinya, banyak yang bisa dilakukan para ibu rumah tangga dari rumah.
Ibu-ibu lanjutnya, bisa memanfaatkan hobi yang bisa sebagai bisnis yang menghasilkan uang, karena penghasilan yang didapat dari menyalurkan hobi akan menjadi kepuasan tersendiri dari seorang ibu rumah tangga.
Jika ibu rumah tangga memiliki hobi menghias kue, maka dengan bahan baku coklat para ibu-ibu bisa menjadikan bahannya. Nnati usahanya itu dapat menjadi usaha kecil menegah, karena menghiasan kue dengan coklat tidak membutuhkan keahlian khusus hanya membutuhkan ketelatenan dan imajinasi di dalam menghias kue.
Namun demikian katanya, banyak cara untuk mempromosikan produk coklat. Salah satunya adalah dengan membagikan free sample kepada orang orang disekitar atau menjadikannya bingkisan kado saat diundang untuk acara ulang tahun atau pernikahan.
“Dengan coklat perkembangan wisata di Kabupaten Padangpariaman berjalan dengan baik. Baik perkembangannnya juga ekonomi masyarakat juga baik perkembangannya. Kita berharap kepada semua pihak untuk mendukung perkembangan coklat untuk kemajuan pariwisata daerah,” tandasnya.(yurisman malalak)