Fhoto : Ilustrasi (net) |
Kakek yang diketahui sudah tak lagi bekerja ini, ditemukan sudah tak bernyawa dengan seutas tali terikat di lehernya, di rumahnya yang selama ini ia tempati.
Peristiwa naas itu diketahui pertama kali oleh saksi bernama Pul (19), saat itu saksi Pul yang juga warga sekitar melihat korban tergantung di kusen jendela di dalam rumah pada Minggu (25/6) sekitar pukul 19.00 WIB.
Karena kaget, saksi melaporkan peristiwa itu kepada warga lainnya, termasuk kepada keponakan korban yang bernama Permadi dt. Penghulu. Peristiwa tersebut mengejutkan warga sekitar, mereka berdatangan ke lokasi kejadian untuk melihat dari dekat peristiwa yang menimpa Kakek Juhanis.
Tak berselang lama, pihak kepolisian dari Polsekta Payakumbuh yang menerima laporan dari Babinkamtibmas langsung datang guna melakukan olah TKP.
Dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang dilakukan pihak kepolisian, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Korban ditemukan dalam posisi tergantung dengan tali plastik rafia di kusen jendela, dengan posisi leher terikat tali. Dan ditemukan adanya cairan yang diduga sperma di celana korban, layaknya korban bunuh diri kebanyakan.
“ Dari olah TKP yang dilakukan oleh anggota tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban, jadi kita duga korban murni mengakhiri hidup dengan cara gantung diri. Pihak keluarga dan anak korban juga telah mengikhlaskan kematian korban, ” jelas Kapolres Payakumbuh, AKBP. Kuswoto melalui Kapolsekta Payakumbuh, Kompol. Russirwan, Minggu (25/6) sekitar pukul 22.00 WIB.
Sementara itu, pihak keluarga korban segera mempersiapkan segala kebutuhan untuk prosesi pemakaman korban. Sampai berita ini diturunkan, tidak diketahui secara pasti apa yang menjadi penyebab Kakek Juhanis nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
sumber: www.dekadepos.com