H.Bagindo Jamahor Ketika Berdiskusi Dengan Walikota Pariaman Mukhlis Rahman, Terkait Pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) di Kota Pariaman (*****) |
Bagi masyarakat Kota Pariaman sendiri, sosok atau figur H. Bagindo Jamohor selama ini tentu sudah tidak asing lagi bagi mereka, terlebih melalui kiprah yang ditunjukkannya selama ini, baik sebagai ketua Kadin atau pengurus Badan Amil Zakat (Baznas) Kota Pariaman.
Sebagai bentuk keseriusannnya maju sebagai calon wakil walikota, H Bagindo Jamohor sendiri dikabarkan telah mendaftarkan diri secara resmi melalui Partai Hanura Kota Pariaman.
Seperti diakui H Bagindo Jamohor saat dihubungi kemarin di Pariaman, motivasi dirinya untuk maju sebagai calon wakil walikota Pariaman tak lain agar bisa lebih mengabdikan untuk membesarkan dan memajukan Kota Pariaman.
Menurut H.Bagindo Jamohor, pembangunan yang dianggap baik yang telah dilakukan duet walikota dan wakil walikota Pariaman, H Mukhlis Rahman dan Genius Umar akan tetap dipertahankan sekaligus akan lebih ditigkatkan lagi pada masa mendatang. "Selain itu, kalau sekiranya saya diamanahkan menjadi wakil walikota Pariaman nantinya, maka saya akan berusaha membantu tugas-tugas walikota terpilih, khususnya dalam rangka lebih mendorong peningkatan pendapatan dan ekonomi masyarakat yang ada di Pariaman," terangnya.
Lebih jauh mantan anggota DPRD Padangpariaman dan Kota Pariaman itu menyebutkan, agar sebuah kota seperti Kota Pariaman bisa lebih maju dan berkembang ke depannya, maka tentunya rasa memiliki masyarakatnya terhadap kota mereka harus bisa ditingkatkan.
"Bagaimana agar rasa memiliki terhadap kota bisa meningkat, maka tentu ekonomi masyarakat harus bisa ditigkatkan terlebih dahulu. Karena kalau ekonomi masyarakat sudah tinggi, maka dengan sendirinya akan lahir sikap kebanggaan dan rasa memiliki terhadap kota juga akan meningkat dengan sendirinya," terangnya.
Sebagaimana diketahui, sosok H Bagindo Jamohor sendiri sebelumnya pernah tercatat sebagai penerima penghargaan koperasi, usaha kecil dan menengah tingkat nasional dari pemerintah pusat.
Diantaranya, penghargaan Bakti Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, dari Mentri Negara Ekonomi Kecil dan Menengah, pada era pemerintahan Presiden Gus Dur. Begitu pula penghargaan pengusaha kecil berprestasi tingkat nasional tahun 2002 dan penghargaan Bakti Koperasi, usaha kecil dan menengah juga tahun 2002, pada era pemerintahan Megawati.
Di pihak lain, H Bagindo Jamohor juga menyebutkan, untuk bisa meningkatkan pendapatan atau ekonomi masyarakat yang ada di Kota Pariaman, maka tentunya masyarakat perlu dibantu agar bisa lebih mudah menjangkau kredit lunak atau permodalan yang dibutuhkan untuk pengembangan usahanya.
"Karena sekalipun selama ini pihak perbankan cukup banyak menyediakan fasilitas kredit, namun tetap saja dirasakan masih cukup berat oleh masyarakat. Tidak terkecuali juga kredit usaha rakyat atau KUR, yang kisaran bunganya berkisar 9 persen," ucapnya
Untuk itu lanjutnya, ke depannya kapan perlu kredit lunak yang disalurkan kepada masyarakat hendaknya perlu diturunkan atau dilunakkan lagi. "Jika perlu nantinya pemerintah harus berani untuk mensubsidi kredit bagi masyarakat, sehingga dengan begitu usaha masyarakat akan semakin bergairah dan dampaknya akan berimbas terhadap meningkatkan pendapatan masyarakat," imbuhnya.
Menurut dia, keberadaan dan potensi wisata yang dimiliki Kota Pariaman selama ini, ke depannya juga perlu lebih dipertegas lagi. Artinya ke depannya bagaimana menjadikan Kota Pariaman bisa menjadi kota transit permanen, sehingga nantinya pengunjung bisa semakin ramai tinggal dan menginap di Kota Pariaman.
Untuk itu tentunya, berbagai fasilitas pendukung untuk itu perlu terus ditingkatkan dan dilengkapi. Baik itu fasilitas hotel yang refresentatif, fasilitas kuliner atau restoran yang bonafide dan sejumlah fasilitas pendukung lainnya.
"Juga tidak kalah pentingnya, kebesaran masa lalu Kota Pariaman, yang dulunya dikenal sering menjadi tujuan bagi pendatang dan pedagang dari berbagai belahan negara, ke depan juga perlu dibangkitkan dan dikembalikan lagi," terangnya.
Untuk itu lanjutnya, berbagai fasilitas dan insfrastruktur pendukung untuk itu tentunya perlu terus dilengkapi. Baik itu dengan memanfaatkan dana APBD Kota Pariaman, atau juga dengan cara meyakinkan pihak provinsi maupun departemen terkait di tingkat pemerintahan pusat lainnya.
Menurutnya, peluang untuk mengembalikan kejayaan masa lalu Pariaman agaknya sangat terbuka lebar, asalkan ada kemauan yang kuat untuk mau bersama-sama dengan masyarakat memajukan Kota Pariaman ke depannya.
"Harapan kita tentunya, sesuai dengan potensi yang dimilikinya Kota Pariaman saat ini, maka ke depan hendaknya Kota Pariaman ini bisa menjadi pintu gerbang utama sebagai pintu masuk Sumatera Barat melalui jalur laut, selain melalui jalur Teluk Bayur yang ada selama ini. Selain itu, potensi strategis Kota Pariaman yang letaknya tidak begitu jauh dengan Bandara Internasional Minangkabau, maupun pusat perdagangan yang ada di Bukittinggi, hendaknya juga perlu dioptimalkan lagi ke depannya," tambahnya lagi. (ris/rozi)