Bupati Ali Mukhni Ketika Meninjau Kawasan Tarok City Kecamatan 2 x 11 Kayutanam ( Fhoto : Humas ) |
Senin 03 Juli 2017
Paritmalintang, (Reportase Sumbar)---Bupati H Ali Mukhni menyatakan saat ini Pemkab Padangpariaman tengah berkonsentrasi dan fokus mengerahkan energi, pikiran dan anggaran untuk mewujudkan pembangunan kawasan Tarok City.
"Tarok City untuk kesejahterakan masyarakatnya dengan memanfaatkan sumber daya yang kita miliki tentunya sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan," kata Bupati Padangpariaman H Ali Mukhni kepada Reportase Sumbar, baru-baru ini.
Menurut Ali Mukhni, jka melirik APBD Kabupaten Padangpariaman tahun 2017 yang berjumlah Rp 1,4 Triliun sepertinya jumlah itu sangat besar, namun angka tersebut bukanlah 100% diperuntukkan untuk biaya pembangunan karena didalamnya ada gaji pegawai beserta tunjangan sebesar 50% dan sisanya sekitar 700 milyar diperuntukkan untuk pembangunan.
Dikatakan, Rp 700 milyar ini juga belum sepenuhnya melekat kepada jembatan, jalan, bangunan dan lainnya, didalam angka itu masih ada 30% honor, upah dan fee managemen pelaksanaan pembangunan, artinya APBD Padangpariaman masih masih jauh dari cukup untuk membenahi wilayah yang luasnya 1.329 km2, 17 kecamatan dan 103 Nagari dengan jumlah penduduk 458.756 jiwa sensus penduduk tahun 2015.
Lebih Jauh dikatakan, pada tahun 2015 tercatat angka kemiskinan 10% dari jumlah penduduk di Padangpariaman atau setara 45.876 jiwa, angka yang masih besar dan harus segera dituntaskan walau masih berada dalam target angka kemiskinan pemerintah pusat yang mematok angka 10% kebawah pada tahun 2017.
Sementara dalam rincian APBD tahun ini Pemkab.Padangpariaman menetapkan sasaran yang harus dicapai yaitu pertumbuhan ekonomi sebesar 7,12% untuk menekan angka penggangguran sebesar 5 sampai 5,3% kemudian menurunkan angka kemiskinan hingga 8 s/d 8,5% dan IPM (Indeks Pembangunan Manusia) 75,7%.
Target sasaran tersebut tertuang dalam Perda. APBD 2017 dan menjadi kewajiban pemerintah Kab. Padangpariaman untuk ditunaikan, mewujudkan target dan sasaran ini adalah tugas berat yang harus dipikul dengan anggaran kecil yang tersedia. di lain pihak tuntutan masyarakat meminta meningkatkan kesejahteraan dalam menghadapi kesulitan kehidupanpun tak ada hentinya muncul setiap hari.
Berdasarkan kondisi idemikian katanya, ia memutar otak dan kemampuannya dalam mengayuh roda pemerintahannya, karena jika mengandalkan APBD yang kecil maka pertumbuhan ekonomi dan perbaikan taraf kehidupan masyarakat tidak akan terwujud, perlu tambahan dana segar dari luar selain APBD baik dari Provinsi, APBN, maupun investor ataupun perantau.
"Karena itulah saya jauh-jauh hari telah melakukan berbagai cara agar Padangpariaman baru terujut sesuai dengan visi dan misinya. Salah satunya mewujudkan Tarok City di Korong Tarok, Kenagarian Kepala Hilalang, Kecamatan 2x11 Kayutanam," ujarnya.
Tarok City, tambah Ali Mukhni, dapat menjadi multiplayer effect pembangunan tersebut juga dapat dirasakan oleh kabupaten dan kota lainnya seperti Padang Panjang, Bukittinggi, Tanah Datar, Solok, Agam dan Payakumbuh. Irwan juga mendorong Kementerian Ristek Dikti dan Kementerian Kesehatan untuk percepatan pembangunan.
"Kawasan tarok seluas 697 hektar merupakan tanah negara yang menurut undang-undang merupakan kewenangan Bupati Padangpariaman untuk penggunaannya. Hal itu sesuai dengan pernyataan Kepala BPN Sumbar di media massa," ujarnya.
Adapun lima kampus tersebut yaitu ISI Padang Panjang, Politeknik Negeri Padang, UNP, STIT Syekh Burhanuddin, dan Universitas Bisnis Internasional."Pembangunan ini tentunya akan menyerap tenaga kerja, mengurangi pengangguran, ekonomi menggeliat dan masyarakat sejahtera. Program ini perlu didukung," tambahnya mengakhiri.(ris)