Pariaman ( Reportase Sumbar)---Direktur Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Padangpariaman Aminuddin menyatakan saat ini semua unit- unit di lingkungannya sibuk melaksanakan pemasangan Sambungan Rumah (SR) untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Pemasangan MBR wajib dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang telah ditentukan.
"Pemasangan MBR ini kita laksanakan sampai bulan September 2017. Karena itu saya meminta kepada semua karyawan PDAM yang melaksanakan pemasangan MBR untuk dapat memburukan perkerjaannya. Kita PDAM Padangpariaman akan memasang SR untuk MBR tahun sebanyak 2500," kata Direktur PDAM Padangpariaman Aminuddin , kemarin.
Katanya, pemasangan MBR ini masyarakat membayar biaya meteran Rp 300 ribu. Namun, bagi masyarakat yang tidak masuk ke dalam pemasangan MBR dikenakan pembayaran sesuai dengan ketentuan yang berlaku Rp 1 juta. "Kita dengan ada MBR PDAM Padangpariaman akan lebih baik lagi. Karena itu dukungan semua karyawan dan masyarakat sangat menentukan," ujarnya.
Dikatakan, dalam dua minggu ini PDAM Padangpariaman telah dapat menyelesaian sambungan rumah sebanyak 600 SR. "Saya berharap sampai pertengahan bulan September pemasangan MBR telah dapat diselesaikan. Selesai MBR ini PDAM Padangpariaman maju dan berkembang dalam memberikan layanan kepada konsumennya," tandasnya.
Terpisah, Bupati Padangpariaman H Ali Mukhni menyatakan hingga kini masih banyak persoalan dan beban kerja yang harus diselesaikan oleh Direktur PDAM Padangpariaman Aminuddin untuk kemajuan ke depan. Direktur dan semua karyawan PDAM agar bisa maksimal dalam bekerja. "Karena air menyangkut hajat orang banyak maka bekerjanya harus seperti tenaga medis stand by 24 jam," pungkasnya.
Ali Mukhni menargetkan paling lambat di akhir tahun 2018 menjelang tahun 2019, 95% masyarakat Padangpariaman sudah bisa menikmati air bersih dari perusahaan BUMD tersebut.
"Tentunya ini sesuatu yang tidak mustahil tergantung kinerja kita lagi, karena dari 19 kota/kab di Sumbar, Padangpariaman merupakan sumber air bersih terbanyak, mulai dari sungai, air terjun serta sumber mata air kita miliki semuanya, jadi target tersebut sudah realistis," tambahnya mengakhiri.(ris)
"Pemasangan MBR ini kita laksanakan sampai bulan September 2017. Karena itu saya meminta kepada semua karyawan PDAM yang melaksanakan pemasangan MBR untuk dapat memburukan perkerjaannya. Kita PDAM Padangpariaman akan memasang SR untuk MBR tahun sebanyak 2500," kata Direktur PDAM Padangpariaman Aminuddin , kemarin.
Katanya, pemasangan MBR ini masyarakat membayar biaya meteran Rp 300 ribu. Namun, bagi masyarakat yang tidak masuk ke dalam pemasangan MBR dikenakan pembayaran sesuai dengan ketentuan yang berlaku Rp 1 juta. "Kita dengan ada MBR PDAM Padangpariaman akan lebih baik lagi. Karena itu dukungan semua karyawan dan masyarakat sangat menentukan," ujarnya.
Dikatakan, dalam dua minggu ini PDAM Padangpariaman telah dapat menyelesaian sambungan rumah sebanyak 600 SR. "Saya berharap sampai pertengahan bulan September pemasangan MBR telah dapat diselesaikan. Selesai MBR ini PDAM Padangpariaman maju dan berkembang dalam memberikan layanan kepada konsumennya," tandasnya.
Terpisah, Bupati Padangpariaman H Ali Mukhni menyatakan hingga kini masih banyak persoalan dan beban kerja yang harus diselesaikan oleh Direktur PDAM Padangpariaman Aminuddin untuk kemajuan ke depan. Direktur dan semua karyawan PDAM agar bisa maksimal dalam bekerja. "Karena air menyangkut hajat orang banyak maka bekerjanya harus seperti tenaga medis stand by 24 jam," pungkasnya.
Ali Mukhni menargetkan paling lambat di akhir tahun 2018 menjelang tahun 2019, 95% masyarakat Padangpariaman sudah bisa menikmati air bersih dari perusahaan BUMD tersebut.
"Tentunya ini sesuatu yang tidak mustahil tergantung kinerja kita lagi, karena dari 19 kota/kab di Sumbar, Padangpariaman merupakan sumber air bersih terbanyak, mulai dari sungai, air terjun serta sumber mata air kita miliki semuanya, jadi target tersebut sudah realistis," tambahnya mengakhiri.(ris)