Ketua DPRD Kota Pariaman Drs.Mardison Mahyuddin |
Mardison mengakui, ajang pemilihan kepala daerah Kota Pariaman tahun 2018 mendatang jelas sangat penting dalam menentukan arah dan kelanjutan kemajuan pembangunan Kota Pariaman untuk ke depannya.
Terlebih di usia Kota Pariaman yang telah memasuki usia ke-15 tahun ini, bisa diibaratkan sebagai gadis remaja yang tengah menuju kemandirian dalam menjari jati dirinya. "Jadi itu artinya pemilihan kepala daerah Kota Pariaman kali ini terbilang sangat strategis, terutama untuk lebih mempertegas lagi arah dan kemajuan Kota Pariaman untuk ke depannya," ujarnya.
Untuk itulah pihaknya berharap agar masyarakat nantinya hendaknya bisa lebih didorong agar bisa mewujudkan pilkada yang badunsanak. Tentunya dengan menghindari diri dari sikap saling memfitnah atau saling menjelekkan satu sama lain.
Karena bagaimanapun, proses pemilihan kepala daerah pada prinsipnya bertujuan untuk mencari pemimpin terbaik bagi kemajuan Kota Pariaman, tentunya dalam suasana yang aman dan nyaman.
"Sehingga dengan begitu kepala daerah dan wakil kepala daerah Kota Pariaman yang terpilih nantinya juga akan bisa bekerja secara tenang dan nyaman. Karena itulah, hendaknya pilkada yang akan belangsung di Kota Pariaman nantinya jangan sampai menyisakan dendam diantara pihak-pihak yang ikut dalam pesta demokrasi lima tahun ini," terangnya.
Untuk itulah tegasnya, Pilkada Kota Pariaman mestinya harus bisa dibingkai dengan nilai-nilai budaya luhur yang hidup di tengah masyarakat Kota Pariaman selama ini. Yaitu adanya semangat "saciok bak ayam sadanciang bak basi", "ka lurah samo manurun ka bukik samo mandaki".
Politisi senior yang juga Ketua DPD Partai Golkar Kota Pariaman ini juga berharap agar masyarakat bisa memilih pemimpin yang cerdas dan terbaik, serta memiliki sikap kepedulian untuk mensejahterakan masyarakat dan memajukan pembangunan Kota Pariaman ke depannya.
Sekaligus pemimpin Pariaman terpilih nantinya diharapkan figur yang memiliki komitmen dan tekad yang kuat untuk membangun dan memajukan Kota Pariaman ke depannya. Tidak hanya pembangunan fisik material namun juga pembangunan bidang mental dan spritual, atau dalam kata lain, memiliki kemauan dan komitmen yang kuat untuk membangun manusia Pariaman seutuhnya.
YURISMAN MALALAK