Jembatan Manggung Kerap Terjadinya Kecelakaan, Untuk Itu Perlunya Perhatian Pihak Terkait Sesegera Mungkin |
"Masih beruntung kecelakaan tersebut tidak sampai menimbulkan jatuhnya korban jiwa. Tapi yang jelas sudah sering kendaraan roda dua atau empat yang terperosok ke aliran sungai ke kawasan itu. itukan jelas sudah sangat membahayakan. Karena itulah hal itu hendaknya perlu menjadi perhatian serius oleh pihak terkait," demikian ditegaskan Firdaus, salah seorang warga Mangguang Pariaman, saat dihubungi Selasa kemarin di Manggung.
Ditegaskannya, karena pembangunan jembatan itu merupakan kewenangan pihak provinsi, pihaknya mendesak agar pihak terkait di lingkungan Pemko Pariaman juga bisa sesegeranya mendesak pihak provinsi untuk bisa sesegeranya merampungkan pembangunan jembatan Manggung dimaksud.
"Jadi hendaknya jangan sampai ditunggu dulu jatuhnya korban jiwa, baru jembatan itu diperbaiki," harapnya.
Ditambahkannya, berdasarkan pengalaman yang ada, kerapnya kendaraan terperosok ke bawah jembatan tersebut, selain karena belum rampungnya pembangunan jembatan di kawasan itu, seiring dilakukannya pengembangan jalur bypass di kawasan itut, juga sejauh ini tidak ada aba-aba atau rambu-rambu peringatan dari instansi terkait. Yaitu untuk mengingatkan pengendara agar mengurangi laju kecepatan kendaraannya.
"Seharusnya kan ada aba-aba atau rambu peringatan yang dipasang oleh Dinas Perhubungan di sana, sehingga pengendara bisa tahu dan akhirnya akan lebih berhati-hati saat melewatinya," imbuhnya menambahkan.
Terpisah, Wakil Ketua DPRD Kota Pariaman, Syafinal Akbar yang dikonfirmasi terpisah mengakui bila kondisi jembatan Mangguang tersebut selama ini memang cukup rawan bagi lalu lintas kendaraan.
"Makanya seperti rencana, pihak provinsi akan segera membangun jembatan itu. Rencananya jembatan tersebut akan dibangun pada tahun 2018 mendatang," terangnya.
Diakuinya, keberadaan jembatan tersebut selama ini memang sangat fital dalam menunjang akses transportasi kendaraan yang sering meleeati jalur tersebut. Termasuk diantaranya banyak dilewati kendaraan dari arah Pasaman dan Lubuk Basung, Kabupaten Agam. "Makanya harapan kita pada tahun 2018 mendatang, jembatan itu bisa segera dirampungkan, sehingga para pengendara tidak merawa was-was lagi untuk melewatinya," terangnya.
Disebutkan, selain jembatan Mangguang, keberadaan jembatan Kurai Taji yang merupakan pintu masuk utama ke Kota Pariaman, ke depannya juga perlu dipugar sedemikian rupa. "Kalau perlu jembatan yang ada saat ini sebaiknya diganti dengan yang baru. Mungkin saja di kawasan itu bisa dibangun jembatan ganda, sehingga akses masuk ke Kota Pariaman bisa menjadi lebih luas lagi.
Di pihak lain, ketika ditanya tentang perlunya pengkajian tentang jembatan KuraiTaji yang ada saat ini, terutama mengingat adanya bagian jembatan yang mengalami keretakan akibat banjir bandang yang melanda kawasan itu beberapa dekade yang lalu, menanggapi hal itu Syafinal Akbar menyebutkan, pihaknya sangat mendukung jika nantinya ada pengkajian dari pihak provinsi. Termasuk apakah kondisi jembatan tersebut berbahaya bagi keselematanm pengendara atau bagaimana. "Kalau itu kita sangat mendukung bila jembatan tersebut hendaknya dikaji lebih jauh lagi. Sebab bila jembatan itu sampai terputus, itu bisa berakibat terputusnya akses jalan menuju pusat Kota Pariaman," tegasnya. (RS/001)