Ilustrasi Pembom Ikan Ikan Di Lautan ( Sumber Fhoto Antara-Internet) |
Lebih jauh ditegaskan Nasrul Abid, pihaknya dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, jelas tidak akan mentolerir setiap tindakan yang bisa berdampak pada kerusakan lingkungan di sekitar perairan laut di Sumatera Barat ini. Karena itu, para nelayan juga diharapkan agar ikut terlibat aktif dalam memantau dan mengawasi setiap upaya atau tindakan yang dianggap bisa merusak sumber daya hayati yang ada di sekitar perairan laut Pariaman.
"Kalau hanya sekedar melempar jaring atau menangkap ikan, itu tidak terlalu masalah. Tapi jangan sampai menggunakan alat yang bisa membahayakan keselamatan sumber daya hayati yang ada di dalamnya," terangnya lagi.
Di pihak lain, Nasrul Abid juga mengakui besarnya potensi maritim yang ada di sekitar perairan laut di Sumatera Barat, termasuk halnya di perairan laut Kota Pariaman. Karena itulah lanjutnya, hal itu mestinya bisa terus dijaga dan dipelihara, serta dirawat dengan baik, sehingga pada akhirnya bisa memberikan dampak positif terhadap peningkatan kesejahteraan nelayan yang ada di sekitarnya.
Besarnya potensi maritim di sekitar perairan laut di Sumatera Barat antara lain terlihat dari berbagai potensi sumber daya hayati yang ada di dalamnya. "Sebagai contoh kecil saja, kita di Sumbar inikan merupakan salah satu daerah pengeksport tuna ke luar negeri, makanya potensi ini hendaknya mesti bisa terus dikembangkan dan dipelihara, demikian pula halnya terumbu karang yang ada di dalamnya," tegas mantan Bupati Pesisisr Selatan ini.
Demikian pula lanjutnya, para nelayan juga mestinya harus lebih kreatif lagi dalam mencari berbagai sumber pemasukan lain untuk menambah income atau pendapatan mereka. Artinya, selain mengandalkan hidup dari melaut juga seyogyanya juga harus ada usaha sampingan lainnya. Sehingga pada waktunya nantinya, hasilnya bisa dimanfaatkan secara optimal untuk menopang ekonomi keluarga.
YURISMAN MALALAK