Camat 2 x 11 Enam Lingkung Azwarman Bersama Wali Nagari Sungai Asam Ketika Menijau Pengerjaan Jalan Sungai Asam Koto Mambang Beberapa Waktu Lalu ( Fhoto : Istimewa ) |
Pasalnya, pembukaan ruas jalan di kawasan itu nantinya diyakini akan sangat berdampak positif terhadap pengembangan daerah sekitar. Termasuk diantaranya hadirnya daya tarik wisata baru, seperti terlihat di kawasan Bukit Mandiangin, yang letaknya tidak begitu jauh dari Simpang Koto Mambang.
Sebagaimana hasil pantauan saat media ini mengunjungi kawasan itu bersaama Camat 2 X 11 Enam Lingkung, Azwarman dan Walinagari Sungai Asam, Yuliasman kemarin, dimana terlihat view atau pemandangan di sepanjang ruas jalan Simpang Koto Mambang yang melintasi sejumlah korong di Nagari Sungai Asam terlihat begitu asri, karena melintasi kawasan perkebunan warga, didukung kontur tanahnya yang berbukit-bukit.
Terlebih lagi di sekitar kawasan Bukit Mandiangin yang letaknya tidak begitu jauh dari Simpang Koto Mambang arah Nagari Sungai Asam, dengan viewnya yang demikian memikat. Karena di samping lokasinya berada di ketinggian, sehingga kita bebas memandang ke daerah sekitar, juga ada pemandangan lain yang tak kalah menariknya, yaitu pemandangan Gunung Tandikek dan Singgalang yang juga bisa terlihat sangat jelas dari kawasan itu.
Dengan alasan itu pula, saat berkunjung ke kawasan itu kemarin, baik Camat Enam Lingkung Azwarman maupun Walinagari Sungai Asam tak ingin melewatkan momen spesial tersebut, dengan mengabadikannya melalui kamera handphone.
"Saya tidak menyangka sama sekali, jika pemandangan di sini ternyata sangat indah dan begitu menakjubkan," demikian ditegaskan Camat Enam Lingkung Azwarman, saat mengunjungi Bukit Mandiangin kemarin, atas ajakan Walinagari Sungai Asam, Yuliasman.
Berdasarkan pantauan media ini di lapangan, saat itu sejumlah pekerja tampak tengah sibuk mengkebut pekerjaan, berupa pengerasan jalan dalam rangka persiapan pengaspalan ruas jalan di kawasan itu.
Bahkan tidak hanya itu sebut Azwarman, didukung pemandangannya yang demikian asri, tidak tertutup kemungkinan kawasan di sepanjang ruas jalan Koto Mambang Sungai Asam itu nantinya bakal bisa mengundang daya tarik tersendiri bagi para wisatawan.
Diakuinya, dengan adanya pembukaan ruas jalan Simpang Koto Mambang-Sungai Asam, yang terhubung langsung dengan ruas jalan menuju Bukittinggi, via Tandikek dan Malalak itu, ke depannya juga bakal berdampak positif terhadap pengembangan daerah-daerah di sepanjang ruas jalan tersebut.
Di samping tentunya bisa lebih mempermudah akses transportasi serta jalur perhubungan antar nagari maupun antar kecamatan. "Selain itu tentunya, dengan dibukanya ruas jalan ini, berbagai peluang usaha baru juga akan terbuka dengan sendirinya, demikian pula halnya kehadiran sejumlah pemukiman baru lainnya," ujar Azwarman, yang diamini Walinagari Sungai Asam.
Senada dengan itu, Walinagari Sungai Asam, Yuliasman mengakui jika warga Sungai Asam sendiri sangat antusias menyambut kehadiran ruas jalan tersebut. Pasalnya, dengan terbukanya ruas jalan di kawasan itu, maka masyarakat Sungai Asam nantinya bisa lebih mudah mengangkut hasil bumi ke luar daerah. Terlebih lagi di sepanjang ruas jalan tersebut banyak ditemukan lahan perkebunan masyarakat.
"Makanya dengan telah dibukanya ruas jalan ini, maka tentunya lahan yang terdapat di sepanjang ruas jalan Koto Mambang Sungai Asam ini nantinya tentu akan bisa lebih berkembang lagi. Demikian pula masyarakat Sungai Asam nantinya juga akan lebih leluasa lagi untuk bisa menggarap lahan perkebunan milik mereka yang banyak terdapat di sepanjang ruas jalan ini," ungkapnya.
Dengan alasan itu pula, Yuliasman mengakui jika masyarakat Sungai Asam jelas sangat mendukung pembukaan dan pengembangan ruas jalan tersebut. Terlebih sebelumnya, warga telah cukup lama menantikan agar ruas jalan itu bisa terealisasi seperti diharapkan. "Seperti kita saksikan sendiri, bahwa masyarakat Sungai Asam ternyata sangat antusias sekali menyambut kehadiran ruas jalan ini. Betapa tidak, dengan kehadiran ruas jalan ini, maka lahan perkebunan masyarakat akan bisa diproduktifkan lagi. Begitu pula kampung mereka juga akan bertambah rancak dibuatnya," imbuhnya.
Diakuinya, sebagai bentuk dukungan masyarakat terhadap pembukaan ruas jalan tersebut, terlihat dari kesediaan warga menyerahkan lahan mereka, meski hanya dalam bentuk ganti rugi bangunan atau tanaman.
Seperti diketahui lanjut Yuliasman, selama ini lahan perkebunan di sepanjang ruas jalan tersebut kebanyakan ditanami karet, sawit di samping sejumlah komoditi perkebunan lainnya. Makanya, dengan adanya pembukaan ruas jalan tersebut, ke depannya lahan di kawasan itu diharapkan bisa lebih dioptimalkan lagi, termasuk diantaranya bisa dimanfaatkan untuk pengembangan berbagai jenis usaha baru.
Sebagaimana diketahui, ruas jalan Koto Mambang Sungai Asam sendiri nantinya akan terhubung langsung menuju kawasan Tugu Coklat di Nagari Parit Malintang. Itu artinya, ruas jalan ini nantinya bakal memperpedek jarak tempuh dari Koto Mambang atau Sungai Asam menuju Kantor Bupati Padangpariaman di Nagari Parit Malintang.
Juga tidak kalah pentingnya, ruas jalan ini juga bisa terakses langsung menuju Kawasan Terpadu di kawasan Tarok di Nagari Kapalo Hilalang. "Karena itulah selaku pemerintahan nagari kita tentu sangat berharap agar kiranya pembangunan ruas jalan ini bisa cepat rampungnya, sehingga nantinya dampaknya bisa dirasakan secara langsung oleh masyarakat," harap Yuliasman.
Di pihak lain, seperti diakui Bupati Padangpariaman H Ali Mukhni, beberapa waktu lalu, pembukaan ruas jalan Koto Mambang - Sungai Asam bakal berdampak positif terhadap pengembangan daerah di sepanjang ruas jalan tersebut. Tidak kalah pentingnya lanjut Bupati, pengembangan ruas jalan di kawasan itu juga tidak terlepas dari komitmen pemerintah untuk mengembangkan sejumlah jaringan ruas jalan baru menuju kawasan pusat ibukota kabupaten, maupun menuju kawasan terpadu yang terdapat di Nagari Kapalo Hilalang, yang saat ini pembukaannya masih tengah berlangsung. (yurisman malalak)