Fhoto Internet |
Hanya saja lanjut Annahdi, khusus untuk kendaraan bus yang ada di sekolah tersebut, kondisinya boleh dikatakan sudah tidak layak jalan, sehingga praktis sudah jarang digunaka sebagai kendaraan operasional sehari-hari. "Karena itu saat ini yang biasa digunakan untuk keperluan antar jemput siswa adalah kendaraan minibus ukuran tiga perempat, namun kondisinya juga telah cukup dimakan usia, sehingga sangat rentan mengalami kerusakan," terangnya.
Karena itulah sebutnya, jika saja sekolah yang dipimpinnya itu bisa mendapatkan bantuan kendaraan baru, minimal kendaraan ukuran tiga perempat saja, maka tentunya akan lebih nyaman digunakan untuk antar jemput anak-anak sehari hari. Lagi pula lanjut Annahdi, kendaraan tersebut juga tidak hanya sering digunakan saat pagi hari, namun juga sering pula digunakan saat sore, untuk menunjang kegiatan harian anak.
"Makanya kita tentu sangat berharap, semoga saja sekolah ini ke depannya bisa mendapatkan bantuan kendaraan baru dari pihak departemen terkait atau pihak lainnya, sehingga nantinya anak-anak yang biasa menggunakannya akan merasa lebih nyaman lagi," imbuhnya.
Diakuinya, dengan anggaran yang cukup terbatas seperti saat ini jelas akan sangat muskil bagi pihaknya untuk bisa membeli kendaraan operasional sendiri. Makanya satu opsi yang paling memungkinkan untuk itu adalah menunggu mudah-mudahan saja nantinya ada bantuan kendaraan dari pihak departemen terkait untuk sekolah kebanggaan masyarakat Kabupaten Padangpariaman ini.
Seperti diakui Annahdi, sesuai konsep awalnya, kehadiran TK/SD Model Terpadu yang dulunya bernama sekolah Percontohan bertaraf internasional itu, memang didesain sedemikian rupa. Baik itu dari segi bangunan maupun program dan keunggulan pembelajarannya. Demikian pula halnya fasilitas pendukung lainnya, termasuk diantaranya fasilitas pendukung pembelajaran lainnya.
Hanya saja dalam perjalanannya, konsep sekolah bertaraf internasional sebagaimana yang digagas pemerintah pusat, belakangan tidak lagi diakui, sehingga dampaknya ikut mempengaruhi perkembangan sekolah TK/SD Model Tarpadu Limapato yang dipimpinnya itu.
Terlepas dari itu semua lanjutnya, sebagai kepala sekolah pihaknya saat ini jelas akan terus berbenah diri, termasuk terus menyiapkan sejumlah program unggulan di sekolah itu. Seperti halnya memberikan pembekalan keterampilan bahasa asing bagi para siswa, atau kegiatan ekstra kurikuler yang dirancang sedemikian rupa. Begitu pun halnya dengan keterampilan dan kecakapan hidup lainnya. Termasuk diantaranya program keterampilan keagamaan seperti hafiz. "Khusus untuk program hafiz sendiri, beberapa siswa kita bahkan telah berhasil mewakili Kabupaten Padangpariaman mengikuti lomba tingkat Sumbar. Ke depan kita bertekad agar prestasi yang diraih TK/SD Model Terpadu saat ini bisa lebih ditingkatkan pada masa mendatang," imbuhnya.
Demikian pula halnya prestasi bidang akademik lainnya, pihaknya juga berharap agar ke depan kualitas dan mutu pembelajaran di TK/SD Model Terpadu Limpato juga bisa terus ditingkatkan lagi.
Di pihak lain, Kepala UPTD VII Koto Sungai Sariak, Asmi mengaku mengapresiasi keberadaan sekolah TK/SD Model Terpadu yang ada di Limpato. Karena dibanding sekolah lain yang setingkat yang ada di Kecamatan VII Koto, boleh dikatakan yang termegah itu adalah TK/SD Model Terpadu Limpato.
Dia juga mengakui, jika selama ini prestasi bidang ekstra kulrikuler di sekolah tersebut cukup menonjol. Khususnya dalam bidang hafiz. "Makanya ke depan kita tentu berharap prestasi itu bisa lebih ditingkatkan lagi pada masa mendatang," terangnya.
Diakuinya, sesuai dengan performa sekolah TK/SD Model Terpadu yang terbilang megah tersebut, memang idealnya perlu didukung fasilitas yang memadai, termasuk diantaranya perlunya kehadiran kendaraan angkutan yang refresentatif. "Namun itulah persoalannya saat ini. Karena seperti diketahui, anggaran APBD pemerintah daerah sendiri sangat terbatas, makanya kita berharap ke depannya juga akan ada perlakuan dan perhatian khusus dari departemen terkait di tingkat pusat," imbuhnya mengakhiri. (Yurisman Malalak)