Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Kota Pariaman Rismen |
"Saat ini menunggu jawaban dari pemko kota pariaman tentang berapa anggaran untuk tahun ini," kata Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan, Pemukiman dan Pertanahan Kota Pariaman, Rismen, di Pariaman, kemarin.
Ia mengatakan, kawasan kumuh ada 107 haktar yg tersebar di 14 desa/kelurahan pada tahun 2017 lalu, kemudian sudah ada pengurangan kawasan kumuh sekitar 50 hektar tahun anggaran 2017 sebesar Rp4 milyar.
Seterusnya, kata dia, kondisinya adalah sanitasi yang belum terkelola dengan baik. Seharusnya air selokan rumah warga harus masuk ke limbah. Anggaran di tahun 2017 tersebut digunakan untuk jalan lingkung dan drainase dengan pengerjaannya dalam bentuk swakelola dan swadaya masyarakat.
Program dilaksanaka atas dasar perwako tentang kawasan kumuh di kota pariaman sesuai data pada tahun 2014. Pasalnya, dengan anggaran sebanyak itu sehingga sekarang sudah ada pengurangan 50 haktare, tinggal 57 hektar yang akan dilanjutkan pada tahun ini. Selanjutnya, tujuannya adalah meningkatkan derajat kesehatan. Sehingga target 2019 harus nol kawasan kumuh," tutupnya.(rozi)