PADANG PARIAMAN (Reportase Sumbar)---Kondisi ruas
jalan di sekitar kawasan Simpang Ampek Koto Mambang, yang menghubungkan antara
Keamatan Patamuan dan Kecamatan 2 X 11 Enam Lingkung, tepatnya di sekitar
kawasan Bukit Mandiangin kondisinya terancam ambrol.
Pasalnya, sebagian penyangga
jalan yang baru di bangun sekitar penghujung tahun 2017 itu, terlihat mengalami
kerusakan serius akibat tergerus hujan, sehingga bila tidak segera dibenahi
dikawatirkan bisa menimbulkan bahanya yang lebih serius lagi.
Seperti diakui salah seorang
tokoh masyarakat di kawasan Simpang Empat Koto Mambang, H Syahrial, saat musim
hujan biasanya banyak material pasir yang hanyut tergerus air sehingga sering
menggenangi ruas jalan utama yang menghubungkan antara Sicincin dan Kota
Pariaman.
“Makanya kalau hujan tiba
kami biasanya sudah akan sangat sibuk untuk membersihkan material pasir yang
berasal dari ruas jalan tersebut. Pasalnya sebagian diantaranya ada yang hanyut
hingga menimbun halaman kedai milik saya ini,” ungkap pemilik toko bangunan
yang berlokasi di Simpang Empat Koto Mambang tersebut.
Dengan alasan itu pula,
sebagai masyarakat pihaknya berharap agar kondisi kerusakan ruas jalan tersebut
bisa secepatnya diperbaiki. Karena kalau dibiarka terlalu lama dikhawatirkan
akan menimbulkan dampak yang lebih buruk lagi.
“Iya kalau tidak secepatnya
diperbaiki, maka bisa saja jalan yang baru dibangun beberapa bulan yang lalu itu
akan ambrol ke bibir jurang. Kalau itu yang terjadi tentunya biaya untuk
memperbaikinya akan jauh lebih besar lagi,” terangnya.
H Syahrial juga menyebutkan,
untuk bisa memperbaiki ruas jalan yang rusak tersebut, maka tidak ada jalan
lain kecuali mesti dibangun beton pengaman di bagian bawahnya. “Karena seperti
diketahui kontur tanah yang ada d sekitar ruas jalan tersebut merupakan tanah
berpasir, sehingga saat musim penghujang tanah-tanah di sekitar kawasan itu
ikut tergerus air, sehingga akibatnya menimbulkan longsor yang cukup serius,”
tegasnya.
Tidak kalah pentingnya sebut
H Syahrial, bila kerusakan ruas jalan itu tidak segera diperbaiki, maka bisa
saja nantinya akan sangat membahayakan bagi pengendara yang melewatinya.
Di pihak lain Kadis PU PR Padangpariaman,
Muswendry yang dikonfirmasi melalui ponselnya kemarin, mengakui bila pihaknya
belum mengetahui tentang kerusakan ruas jalan tersebut.
“Kalau begitu terima kasih
atas informasinya. Nanti saya akan perintahkan Kabid Prasarana Jalan untuk mencek
langsung ke sana,” terangnya.
Hasil pantauan di lapangan,
terlihat kondisi kerusakan ruas bibir jalan di kawasan itu terlihat begitu
mengenaskan. Ironisnya lagi, di sekitar lokasi jalan rusak tersebut sama sekali
tidak ditemukan adanya aba-aba atau peringatan agar pegendara bisa lebih
berhati-hati.(ris)