Padang Pariaman, (Reportase Sumbar)--Panas terik matahari di pagi hari ke 16 bulan suci Ramadhan tidak menyurutkan semangat ASN Pemkab Padang Pariaman, personel Kodim 0308 Pariaman dan Mapolres Padang Pariaman mengikuti upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila ke-73 di halaman IKK Padang Pariaman di Parit Malintang, Jumat (01/06).
Bertindak sebagai Inspektur Upacara Wakil Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur dengan Komandan Upacara Kapten Inf Karman, Danramil 07/Pauh Kamba. Peserta upacara terdiri dari pasukan dari ASN, TNI, Polri dan Korsik dari SUPM Negeri. Jumlah peserta upacara yang hadir cukup banyak mengingat tanggal 1 Juni adalah hari libur nasional.
Turut hadir Wakapolres Kompol Yuhandri, Sekretaris Daerah Jonpriadi, Ketua GOW Padang Pariaman Yusrita, Staf Ahli Bupati, Asisten, Kepala Dinas, Badan, Kantor, Bagian dan Camat di lingkungan Pemkab Padang Pariaman.
Dalam sambutan, Wabup Suhatri Bur membacakan amanat Presiden RI Joko Widodo.
"Selama 73 tahun, Pancasila sudah menjadi bintang pemandu bangsa Indonesia. Selama 73 tahun, Pancasila sudah bertahan dan tumbuh di tengah deru ombak ideologi-ideologi lain yang berusaha menggesernya. Selama 73 tahun, Pancasila sudah menjadi rumah kita yang ber-Bhinneka Tunggal Ika. Insya Allah sampai akhir zaman, Pancasila akan terus mengalir di denyut nadi seluruh rakyat Indonesia," ujarnya memulai.
Sungguh, sambungnya, Pancasila adalah berkah yang indah yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa kepada kita, melalui perenungan, pergulatan pemikiran dan kejernihan batin para founding fathers Indonesia. Pancasila pertama kali diuraikan secara jelas oleh Bung Karno pada tanggal 1 Juni 1945, kemudian dituangkan dalam Piagam Jakarta pada tanggal 22 Juni 1945 dan dirumuskan secara finansial pada tanggal 18 Agustus 1945.
Para pendiri bangsa dari berbagai kelompok, golongan dan latar belakang duduk bersama untuk menetapkan Pancasila sebagai pemersatu segala perbedaan. Pancasila berperan sebagai falsafah dan dasar negara yang kokoh, yang menjadi fondasi dibangunnya Indonesia yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
Rangkaian proses besar tersebut harus selalu kita ingat, kita dalami semangatnya dan kita pahami rohnya. Adalah tugas dan tanggung jawab kita untuk memastikan bahwa Pancasila selalu hadir dalam setiap sudut kehidupan serta hati dan pikiran kita. Pada peringatan Hari Lahir Pancasila di tahun 2018 ini, kita harus meneguhkan semangat kita untuk bersatu, berbagi dan berprestasi.
"Sebagai bangsa yang majemuk yang terdiri dari atas 714 suku dengan lebih dari 1.100 bahasa lokal yang hidup di lebih dari 17.000 pulau, semangat persatuan merupakan pilar utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kita harus terus menerus bersatu memperkokoh semangat Bhinneka Tunggal Ika. Kita harus bersatu dalam upaya kita untuk menjadi bangsa yang kuat, bangsa yang besar dan bangsa pemimpin," tambahnya.
"Pada kesempatan yang mulia ini, saya ingin mengajak para ulama dan tokoh agama, para guru dan ustad, para politisi dan jajaran aparat pemerintahan, para anggota TNI dan Polri, para pekerja dan pelakuekonomi, serta seluruh komponen bangsa untuk bersama-sama mengamalkan Pancasila dalam keseharian kita. Semangat bersatu, berbagi dan berprestasi akan meneguhkan derap langkah kita dalam membawa Indonesia menuju negara yang mau dan jaya.
Selamat Hari Lahir Pancasila!
Kita bersatu!
Kita berbagi!
Kita berprestasi!" katanya menutup sambutan.