PADANG PARIAMAN (Reportase Sumbar)---- Masyarakat Nagari Sicincin Kecamatan 2 X 11 Enam Lingkung, Kabupaten Padangpariaman berharap agar dilanjutkannya program pembangunan jalan lingkar Duku-Sicincin.
Karena sampai sekarang masih terbengkalai. Pasalnya keberadaan ruas jalan tersebut diyakini bakal berdampak positif terhadap perkembangan wilayah sekitarnya, termasuk diyakini bisa membuka sejumlah peluang usaha baru sehingga berdampak positif terhadap peningkatan ekonomi masyarakat.
Seperti diakui Walinagari Sicincin, H Nurkholis, saat dihubungi di ruang kerjanya kemarin, menurutnya, keberadaan ruas jalan lingkar Duku-Sicincin memang sangat besar dampak positifnya terhadap daerah yang dilewati ruas jalan tersebut.
"Termasuk diantaranya di sepanjang ruas jalan Duku Sicincin itu nantinya, seperti di kawasan Ladang Laweh Nagari Sicincin yang juga dilewati ruas jalan tersebut tentu akan bermunculan kawasan industri atau kawasan pertumbuhan ekonomi baru.
Di samping itu peluang masyarakat untuk membuka usaha atau membangun kedai-kedai atau ruko di kawasan itu juga akan semakin terbuka lebar," terangnya.
Dengan kata lain sebut H Nurkholis, kehadiran ruas jalan Duku-Sicincin nantinya bakal mampu menghidupkan peluang ekonomi baru bagi masyarakat sekitar.
Alasan itu pula lanjut H Nurkholis yang mendorong antusiasme masyarakat di sekitar Nagari Sicincin sehingga begitu antusias mendukung pembukaan ruas jalan itu sebelumnya.
Bahkan masyarakat pun tetap bersedia, meski yang diganti rugi hanyalah tanaman atau rumah. Sementara untuk lahan sendiri tidak dikenakan ganti rugi.
"Selain itu akses ruas jalan Duku-Sicincin tentunya juga akan berdampak positif terhadap pengembangan kawasan Terpadu Tarok di Nagari Kapalo Hilalang. Pasalnya selain jalan itu nantinya akan terhubung langsung dengan ruas ruas Sicincin-Malalak, juga kabarnya akan terhubung langsung ke lokasi pengembangan kawasan Terpadu Tarok," sebutnya.
Dengan alasan itulah H Nurkholis menyebutkan, jika masyarakat Nagari Sicincin saat ini sangat berharap kiranya pihak terkait bisa sesegeranya merealisasikan kelanjutan pembangunan ruas jalan lingkar dimaksud.
Dampak positif lainnya sebut H Nurkholis, kehadiran jalan lingkar Duku-Sicincin juga bakal bisa mengurai kemacetanan dan kepadatan arus lalu lintas yang sering terjadi di sekitar kawasan Pasar Sicincin.
"Bagaimana tidak, karena dengan telah rampungnya ruas jalan Duku-Sicincin itu nantinya maka kendaraan besar atau bertonase besar nantinya tentu bisa dialihkan ke sana," terangnya.
Lebih jauh H Nurkholis menyebutkan, masyarakat Nagari Sicincin jauh-jauh hari memang sangat antusias mendukung terealisainya pembangunan ruas jalan lingkar Duku-Sicincin dimaksud.
Hal itu setidaknya terlihat dari kesediaan masyarakat menyerahkan lahannya untuk keperluan pembangunan ruas jalan tersebut. "Karena waktu itu yang dikenakan diganti rugi itu hanyalah tanaman atau pemukiman dan rumah penduduk, sementara untuk ganti rugi lahannya sendiri tidak ada. Maka itulah masyarakat saat ini sangat antusias menunggu kelanjutan ruas jalan Duku-Sicincin dimaksud," imbuhnya.
Di pihak lain, memasuki tahun anggaran 2018 pada tahun ini, pemerintah Nagari Sicincin sendiri lanjut H Nurkholis kembali memprogramkan sejumlah program penting dalam rangka memacu percepatan pembangunan nagari, tepatnya yang tersebar di sejumlah korong di Nagari Sicincin.
Diantaranya program rabat beton di kawasan Pauah, pemasangan thalut jalan di sekitar kawasan Bari serta kelanjutan pembangunan Kantor Nagari Sicincin, yang saat ini preses pengerjaannya sudah mencapai 80 persen, di samping sejumlah program penting lainnya.
"Target kita kantor nagari hendaknya bisa dirampungkan pada tahun 2019 mendatang. Namun semua tentu terpulang kepada ketersediaan anggaran. Sebagai walinagari tentunya saya berharap agar pembangunan kantor walinagari ini bisa dirampungkan jelang berakhirnya periode saya sebagai walinagari. Begitu pula dengan pembangunan atau pemugaran pasar sicincin," imbuhnya mengakhiri.
Pihaknya juga tidak menampik besarnya andil Dana Desa dalam mendorong percepatan pembangunan di Nagari. (ris)
