PADANG PARIAMAN,(Reportase Sumbar)--Wakil Bupati Padangpariaman Suhatri Bur, kemarin, bersama Kapolres Padangpariaman AKBP Rizki Nugroho mendengarkan video conference Kapolri tentang anev pelaksanaan mudik lebaran dan satgas pangan di aula Polres Padangpariaman.
Satuan tugas (Satgas) Pangan Mabes Polri hingga daerah siaga menjelang habis Ramadan dan lebaran. Satgas Pangan bakal berkoordinasi dengan kementerian/lembaga terkait untuk mencegah kenaikan harga pangan.
Kondisi demikian terungkap saat Wakil Bupati dan Kapolres serta unsur forkompinda mendengar arahan dari Kapolri tersebut di Aula Mapolres Padangpariaman.
Saat itu Kapolri menyatakan beberapa komoditas dalam kondisi stabil, dalam artian konsumen mampu membeli harga tidak terlalu naik tinggi, sudah sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET), seperti minyak goreng, gula pasir, dan beras.
Satgas Pangan Klaim Sudah Optimal Kendalikan HargaYLKI Tetap Awasi Produk Pangan saat Libur Lebaran Sandi Klaim Berhasil Jaga Harga Pangan Selama Ramadan dan lebaran kali ini. Namun demikian harga pangan yang tinggi masih terjadi di beberapa daerah. Namun, ia yakin kenaikan harga disebabkan oleh faktor distribusi, bukan faktor pasar.
"Karena mungkin (kenaikan harga) itu faktor transportasi, tapi nanti akan kita lihat lagi karena Satgas Pangan tugasnya pemantauan rantai distribusi, jadi tidak ada yang berani untuk menyimpang, kalau menyimpang kita tindak," ujarnya.
Katanya, menambahkan satgas pangan segera menggelar rapat dengan pejabat terkait untuk membahas harga pangan jelang lebaran. Rapat akan dilakukan dalam waktu dekat.
Sementara itu, Wakil Bupati Padangpariaman Suhatri Bur menyatakan, mendengarkan video confrence ini sangat bagus untuk Pemkab Padangpariaman. Kenapa tidak, apa yang disampaikan Kapolri ini tentu Pemkab Padangpariaman dapat mengetahui. "Kita beterima kasih kepada Polres Padangpariaman telah mengundang Pemkab Padangpariaman untuk acara ini," tambahnya.(ris)
Satuan tugas (Satgas) Pangan Mabes Polri hingga daerah siaga menjelang habis Ramadan dan lebaran. Satgas Pangan bakal berkoordinasi dengan kementerian/lembaga terkait untuk mencegah kenaikan harga pangan.
Kondisi demikian terungkap saat Wakil Bupati dan Kapolres serta unsur forkompinda mendengar arahan dari Kapolri tersebut di Aula Mapolres Padangpariaman.
Saat itu Kapolri menyatakan beberapa komoditas dalam kondisi stabil, dalam artian konsumen mampu membeli harga tidak terlalu naik tinggi, sudah sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET), seperti minyak goreng, gula pasir, dan beras.
Satgas Pangan Klaim Sudah Optimal Kendalikan HargaYLKI Tetap Awasi Produk Pangan saat Libur Lebaran Sandi Klaim Berhasil Jaga Harga Pangan Selama Ramadan dan lebaran kali ini. Namun demikian harga pangan yang tinggi masih terjadi di beberapa daerah. Namun, ia yakin kenaikan harga disebabkan oleh faktor distribusi, bukan faktor pasar.
"Karena mungkin (kenaikan harga) itu faktor transportasi, tapi nanti akan kita lihat lagi karena Satgas Pangan tugasnya pemantauan rantai distribusi, jadi tidak ada yang berani untuk menyimpang, kalau menyimpang kita tindak," ujarnya.
Katanya, menambahkan satgas pangan segera menggelar rapat dengan pejabat terkait untuk membahas harga pangan jelang lebaran. Rapat akan dilakukan dalam waktu dekat.
Sementara itu, Wakil Bupati Padangpariaman Suhatri Bur menyatakan, mendengarkan video confrence ini sangat bagus untuk Pemkab Padangpariaman. Kenapa tidak, apa yang disampaikan Kapolri ini tentu Pemkab Padangpariaman dapat mengetahui. "Kita beterima kasih kepada Polres Padangpariaman telah mengundang Pemkab Padangpariaman untuk acara ini," tambahnya.(ris)