Inilah Industri Batik Bermotif Kakao, di Peragakan Kepada Bupati dan Wakil Bupati ( Fhoto : Yurisman Malalak) |
Untuk itulah Yus Ruski menegaskan tekadnya untuk mengangkat kembali batik tanah liat berciri khas kakao dimaksud. "Kita berharap ke depannya para Aparatus Sipil Negera (ASN) di lingkungan Pemkab Padangpariaman bisa memiiki baju batik bermotif kakao sebagai seragamnya. Sehingga produksi anak nagari ini bisa berkembang dan bisa menekan angka pengangguran di Padangpariaman. Kenapa tidak, kalau produksi kita ini besar otomatis kita butuh karyawan yang banyak pula. Saat itulah pengangguran terserap dengan sendiri sesuai dengan kemampuan masing-masing," ungkapnya.
Hal lain yang menarik dari batik tanah liat bermotif kakao ini lanjutnya, tidak hanya dikarenakan adanya gambar kakao di dalamnya , tapi juga ada rangkiang dan pohon kelapa. "Artinya, motif batik kakao ini adalah lambang kemakmuran masyarakat Kabupaten Padangpariaman," terangnya.
Dia berharap kepada Pemkab Padangpariaman melalui Dinas Pariwisata dan Pemuda Olahraga agar bisa mengusulkan atau membuat aturan -aturan agar bisa menjadi baju seragam ASN.
"Saat saya loucing batik tanah liat bermotif cacao ini ketika HUT RI ke 74 tahun 2019, Bupati Padangpariaman H Ali Mukhni dan Wakil Bupati Padangpariaman Suhatri Bur menyatakan sangat mendukung keberadaan batik yang kita disain ini. Artinya, motif motifnya ini telah diterima kepala daerah," ungkapnya.
Untuk itu katanya, pihaknya siap mendirikan pabrik batik tanah lihat bermotif cacao dan pohon kelapa ini di Korong Kiambang berskala besar. "Karena itulah kita sangat berharap dukungan semua pihak, sehingga batik ini diterima semua kalangan dan menjadi laris manis di tengah-tengah masyarakat," ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Padangpariaman H Ali Mukhni menyatakan dukungan dengan keberadaan batik tanah lihat bermotif cacao dan pohon kelapa dalam daerahnya. Apalagi motif batik tersebut adalah buah cacao dan kelapa salah satu produk unggulan masyarakat Padangpariaman. "Kita juga meminta kepada semua pihak dan masyarakat Kabupaten Padangpariaman dapat mendukung keberadaan batik tanah lihat produksi anak nagari ini. Sehingga Kabupaten Padangpariaman semakin berkembang dengan pesatnya. Kalau kita semua telah memakai produksi anak nagari otomatis juga kemakmuran untuk masyarakat," ujarnya.
Lebih jauh disampaikan Ali Mukhni, sekiranya semua masyarakat dan pihak terkait telah mengutamakan dan menggunakan batik dalam daerah Padangpariaman, sehingga dikenal oleh masyarakat luas. "Artinya, kalau bukan kita yang membeli karya pengrajin anak nagari, siapa lagi," tandasnya mengakhiri (ris)