Wabup Serahkan Bendera Juara Umum Kepada Kecamatan Enam Lingkung |
Padang Pariaman---Kontingen
MTQ Kecamatan Enam Lingkung, Kabupaten Padangpariaman akhirnya berhasil
meraih gelar Juara umum MTQ Nasional ke-47 tingkat Kab. Padang Pariaman
yang berlangsung di Kecamatan 2 x 11 Kayu Tanam. Selanjutnya
bertutur-turut peringkat II diraih Kecamatan 2 X 11 Kayu Tanam dan
peringkat III oleh Kecamatan Lubuk Alung.
MTQ tersebut ditutup secara resmi oleh Wakil Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur, bertempat di mimbar utama halaman kantor Camat 2 x 11 Kayu Tanam, Senin malam (02/09). Turut hadir Kepala kantor Kementrian Agama Provinsi Sumatra Barat, Hendri,. anggota DPRD Kabupaten Padang Pariaman, unsur Forkopimda Kabupaten Padang Pariaman, Sekretaris Daerah Kabupaten Padang Pariaman H. Jonpriadi,SE, MM, Kepala Bagian Kesra Drs. H. Anwar, M. Si, Kakankemenag Helmi, S.Ag. M. Ag, Ketua LPTQ Drs. Idarussalam, Alim ulama Kabupaten Padang Pariaman, Camat, Wali Nagar dan Kepala KUA se Kabupaten Padang Pariaman.
Dalam kesempatan itu Wabup Suhatri Bur mengapresiasi pelaksanaan MTQ ke-47 tersebut yang berlangsung meriah dan lebih semarak dibandingkan tahun sebelumnya.
"Pada tahun sebelumnya jumlah peserta MTQ ini tidak lebih dari 700 orang, namun pada MTQ nasional ke-47 ini terjadi lonjakan jumlah peserta menjadi 771 orang yang akan berlomba untuk meraih prestasi yg setinggi-tingginya," ujarnya memulai sambutan.
Wabup mensinyalir penyebabnya antara lain karena adanya penambahan cabang perlombaan dari delapan menjadi sebelas cabang dan juga penambahan golongan dalam cabang perlombaan. Jumlah cabang dan golongan perlombaan bertambah ikut memotivasi kafilah dari masing masing kecamatan untuk berlomba menjadi pengumpul medali terbanyak.
Melihat antusias kafilah dan semangat dewan hakim mengawasi perlombaan, Wabup Suhatri Bur menyampaikan terima kasih seluruh kafilah, dewan hakim dan panitera yang telah melaksanakan tugasnya mulai dari awal hingga akhir pelaksanaan MTQ nasional ke-47 tingkat Kabupaten Padang Pariaman.
Namun Suhatri Bur menilai tugas yang dilaksanakan dewan hakim saat ini belum sepenuhnya memakai teknologi, sehingga dia mengharapkan tidak adanya keinginan bagi dewan hakim untuk untuk memberikan nilai lebih terhadap anak didiknya atau memberikan nilai yang tidak sesuai dengan kemampuan anak didiknya.
Mantan Ketua Baznas itu juga mengapresiasi semua pihak yang telah ikut berpartisipasi membantu pelaksanaan MTQ baik moril dan materil. "Atas nama Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman dan Panitia Pelaksana kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang sudah membantu suksesnya pelaksanaan MTQ ini terutama donatur baik di ranah maupun di rantau," terangnya.
Seperti yang selalu disampaikan Bupati Ali Mukhni, pelaksanaan MTQ di Padang Pariaman sangat istimewa karena dilaksanakan setiap tahun. "Ini merupakan suatu kelebihan dan kebanggaan bagi kabupaten Padan Pariaman karena MTQ dilaksanakan setiap tahun sehingga qori dan qoriah kita punya media untuk menguji kemampuannya," kata Suhatri.
Di lain pihak, Wabup mengingatkan bahwa remaja dan pemuda Padang Pariaman masih banyak diracuni kegiatan yang tidak bermanfaat seperti penggunaan narkoba dan miras. Mencermati hal itu Suhatri mengajak seluruh masyarakat untuk ikut memimbing dan mengawasi anak-anak agar bisa cinta membaca Al Quran.
"Mari tingkatkan budaya membaca Al Quran sehingga bisa mewujudkan visi misi pemerintah Kabupaten Padang Pariaman mewujudkan Padang Pariaman yang baru, religius, sejahtera dan sejahtera," hematnya.
Pada akhir sambutannya, Wabup yang digadang gadang sebagai calon kuat Bupati Padang Pariaman itu mengingatan bahwa pada tahun 2020, MTQ tingkat nasional akan dilaksanakan di Sumatra Barat dan Kab. Padang Pariaman dipilih sebagai tuan rumah pembukaannya.
"Mari kita sambut dengan gembira pelaksanaan MTQ tingkat nasional yang pembukaannya di daerah kita tepatnya di Main Stadion di Sikabu Lubuk Alung. Manfaat yang akan kita dapat dari pelaksanaan MTQ Nasional tersebut selain daerah kita dikenal di tingkat nasional juga menjadi motivasi untuk anak-anak kita agar tidak hanya menjadi penonton di kampung sendiri dengan ikut serta sebagai qori dan qoriah di tingkat nasional," pungkasnya. (ris)
MTQ tersebut ditutup secara resmi oleh Wakil Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur, bertempat di mimbar utama halaman kantor Camat 2 x 11 Kayu Tanam, Senin malam (02/09). Turut hadir Kepala kantor Kementrian Agama Provinsi Sumatra Barat, Hendri,. anggota DPRD Kabupaten Padang Pariaman, unsur Forkopimda Kabupaten Padang Pariaman, Sekretaris Daerah Kabupaten Padang Pariaman H. Jonpriadi,SE, MM, Kepala Bagian Kesra Drs. H. Anwar, M. Si, Kakankemenag Helmi, S.Ag. M. Ag, Ketua LPTQ Drs. Idarussalam, Alim ulama Kabupaten Padang Pariaman, Camat, Wali Nagar dan Kepala KUA se Kabupaten Padang Pariaman.
Dalam kesempatan itu Wabup Suhatri Bur mengapresiasi pelaksanaan MTQ ke-47 tersebut yang berlangsung meriah dan lebih semarak dibandingkan tahun sebelumnya.
"Pada tahun sebelumnya jumlah peserta MTQ ini tidak lebih dari 700 orang, namun pada MTQ nasional ke-47 ini terjadi lonjakan jumlah peserta menjadi 771 orang yang akan berlomba untuk meraih prestasi yg setinggi-tingginya," ujarnya memulai sambutan.
Wabup mensinyalir penyebabnya antara lain karena adanya penambahan cabang perlombaan dari delapan menjadi sebelas cabang dan juga penambahan golongan dalam cabang perlombaan. Jumlah cabang dan golongan perlombaan bertambah ikut memotivasi kafilah dari masing masing kecamatan untuk berlomba menjadi pengumpul medali terbanyak.
Melihat antusias kafilah dan semangat dewan hakim mengawasi perlombaan, Wabup Suhatri Bur menyampaikan terima kasih seluruh kafilah, dewan hakim dan panitera yang telah melaksanakan tugasnya mulai dari awal hingga akhir pelaksanaan MTQ nasional ke-47 tingkat Kabupaten Padang Pariaman.
Namun Suhatri Bur menilai tugas yang dilaksanakan dewan hakim saat ini belum sepenuhnya memakai teknologi, sehingga dia mengharapkan tidak adanya keinginan bagi dewan hakim untuk untuk memberikan nilai lebih terhadap anak didiknya atau memberikan nilai yang tidak sesuai dengan kemampuan anak didiknya.
Mantan Ketua Baznas itu juga mengapresiasi semua pihak yang telah ikut berpartisipasi membantu pelaksanaan MTQ baik moril dan materil. "Atas nama Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman dan Panitia Pelaksana kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang sudah membantu suksesnya pelaksanaan MTQ ini terutama donatur baik di ranah maupun di rantau," terangnya.
Seperti yang selalu disampaikan Bupati Ali Mukhni, pelaksanaan MTQ di Padang Pariaman sangat istimewa karena dilaksanakan setiap tahun. "Ini merupakan suatu kelebihan dan kebanggaan bagi kabupaten Padan Pariaman karena MTQ dilaksanakan setiap tahun sehingga qori dan qoriah kita punya media untuk menguji kemampuannya," kata Suhatri.
Di lain pihak, Wabup mengingatkan bahwa remaja dan pemuda Padang Pariaman masih banyak diracuni kegiatan yang tidak bermanfaat seperti penggunaan narkoba dan miras. Mencermati hal itu Suhatri mengajak seluruh masyarakat untuk ikut memimbing dan mengawasi anak-anak agar bisa cinta membaca Al Quran.
"Mari tingkatkan budaya membaca Al Quran sehingga bisa mewujudkan visi misi pemerintah Kabupaten Padang Pariaman mewujudkan Padang Pariaman yang baru, religius, sejahtera dan sejahtera," hematnya.
Pada akhir sambutannya, Wabup yang digadang gadang sebagai calon kuat Bupati Padang Pariaman itu mengingatan bahwa pada tahun 2020, MTQ tingkat nasional akan dilaksanakan di Sumatra Barat dan Kab. Padang Pariaman dipilih sebagai tuan rumah pembukaannya.
"Mari kita sambut dengan gembira pelaksanaan MTQ tingkat nasional yang pembukaannya di daerah kita tepatnya di Main Stadion di Sikabu Lubuk Alung. Manfaat yang akan kita dapat dari pelaksanaan MTQ Nasional tersebut selain daerah kita dikenal di tingkat nasional juga menjadi motivasi untuk anak-anak kita agar tidak hanya menjadi penonton di kampung sendiri dengan ikut serta sebagai qori dan qoriah di tingkat nasional," pungkasnya. (ris)