Tetapi dengan catatan, jangan ada masyarakat yang dirugikan dan dikecewakan.
Ungkapan itu disampaikan, Chairul Akbar ketika diubungi, Jum’at (5/6/2020) melalui HP Andoridnya. Charu Akbar, saat dihubungi mengaku sedang berada di Jakarta, belum bisa puang kampung, karena masih situasi Covid 19.
Putra Sungai Geringging itu, menegaskan Jalan Tol yang meliwati Kabupaten Padang-Pariaman. Menurut pandangan saya ini merupakan Rahmat dn Karunia dr ALLAH SWT melalui kebijakan pemerintah.
Dikatakan, karena merupakan Rahmat dn Karunia Tuhan YME maka kita khususnya masyarakat Kabupaten Padang-Pariaman wajib untuk mensyukurinya ( Surat Ibrahim ayat 7) dan sekaligus kita berkewajiban pula semua untuk membantu kelancaran pembangunannya agar jalan tol ini dapat segera di nikmati pemanfaatannya.
“Apabila kita tidak membantu kelancarsn pembangunannya mungkin bisa digolongkan sebagai manusia yang sombang karena diberi Karunia kok tidak besyukur dan membantu kelancarannya,”ujar Mayor Jendral Purnawirawan TNI ini.
Bagi masyarakat yang tanahnya ataupun tanah adatnya harus terpakai untuk pembangunan jalan tol ini diharapkan kesadarannya untuk tidak menggunakan kesempatan "mumpung" sehingga menyulitkan pembangunan jalan tol ini.
“Mempermudah terlaksananya kepentingan orang banyak merupakan amal ibadah yang cukup tinggi derajadnya dihadapan ALLAH dan saya sangat yakin bahwa hal ini sangat di pahami oleh Masyarakat Minangkabau yang adatnya bersendikan Kitabullah sehingga pembangunan jalan tol ini akan berjalan degan lancer,” ucap tamatan AKABRI 1978 ini lagi.
Menurut adik sepupu, almarhum H. Anas Malik ini, untuk memperlancar dan mempercepat tercapainya tujuan pembangunan di daerah dalam mewujudkan Keadilan Sosial khususnya di Kabupaten Padang-Pariaman, maka keberadaan jalan tol Sumbar-Riau yang juga terhubung degan jalan tol Jawa-Sumatera ini sangat di perlukan.
Sebagaimana kita ketahui bahwa Potensi Daya Alam Kabupaten Padang-Pariaman yang bisa digarap untuk meningkatkan keadilann sosial sangat besar. Dengan potensi Daya Alamnya yang seperti itu dan sudah akan memasuki 75 tahun Indonesia Merdeka, harasnya sudah tidak ada lagi rakyat miskin, anak kurang gizi (stunting),anak yang tidak bersekolah dan rumah yang tidak layak huni di Kabupaten Padang-Pariaman.
“Namun realitanya saat ini masih banyak kita jumpai,” tukas Chairul Akbar
Pria yang mempunyai niat maju menjadi Bupati Padang Pariaman, menuturkan, Potensi Alam yang besar itu tidak akan mendatangkan kemanfaatan apa apa bila tidak diolah dan atau dikelola secara baik dan benar seperti selama ini yang terjadi.
Masih menurut laki-laki mempunyai sikap tegas dan displin ini untuk mendapatkan hasil pengelolaan sumber Daya Alam yang lebih baik memerlukan sarana dan prasarana yang baik pula dan salah satu sarana dan prasarana itu adalah kelancaran transportasi disitulah letaknya kemanfaatan jalan tol Sumbar-Riau yang tadi saya katakan sebagai Rahmat dn Karunia ALLAH SWT yang sangat bermanfaat untuk memperlancar dan mempercepat keberhasilan pembangunan Keadilan Sosial di Kabupaten Padang-Pariaman.
Pada sisilain, H. Chairul Akbar, untuk maju menjadi calon Bupati Padang Pariaman, sebagai pasangannya kini sedang melirik putra VII Koto lamo. Siapakah dia, kita tunggu saja, karena Chairul Akbar, kepingin perpaduan antara utara dan timur, tutup tamatan AKABRI 1978 ini (aa)
