PARIAMAN---Semaraknya permainan Layang-layang "Danguang" diterbangkan oleh warga Malalak di Pulau Angso Duo, Kota Pariaman tak hanya menampilkan uniknya ragam budaya yang dituangkan dalam layang-layang.
Puluhan pemuda Malalak mewarnai dan menghias layang-layang sejak pagi. Ragam corak layang-layang unik itu dinamakan Layang-layang Danguang diterbangkan di langit Pulau Angso Duo.
Angin kencang yang menerbangkan layang-layang ini seperti membuat layang-layang bermotif gandrung menari nari di udara. Tampak juga gelak tawa dari warga yang melihat serunya permainan layang-layang ini.
Zulfadli (29) layang-layang mengungkapkan, permainan layang-layang ini menjadi pengingat pada masyarakat, terutama orang tua. Pasalnya, anak-anak kini mulai melupakan permainan tradisional dan beralih pada game di layar elektronik.
Ia yang mengaku terakhir bermain layang-layang saat masih SD itu menyampaikan, banyak filosofi yang diangkat dari permainan layang-layang. Seperti semangat kebersamaan dan mengasah kreatifitas.
"Ini pengingat dan memberi ruang biar anak-anak gak main games terus. Layang-layang juga ada filosofi seperti adrenalinnya, spiritnya tumbuh, ada kreatifitas, seni, kebersamaan, dan olahraga juga," kata Zul sesaat setelah menerbangkan layang-layang miliknya di Pulau Angso Duo, Kamis (2/7).
Ia menyampaikan, apa alasan menjadikan Pulau Angso Duo dijadikan sebagai tempat permainan layang-layang. Pasalnya, sudah jelas antara Kota Pariaman dengan Malalak sudah berbeda daerah.
Kata Zul, Kota Pariaman sangat cocok dijadikan sebagai tempat rekreasi atau bermain layang-layang. Karena pantainya indah, angin di pulaunya pun tidak begitu kuaf. Sehingga pihaknya bisa menerbangkan layang-layang dengan santai. (rr)