Oleh: Duski Samad
Guru Besar UIN Imam Bonjol
Duski Samad Guru Besar UIN Imam Bonjol Padang. Fhoto : Internet |
PERINGATAN hari kelahiran adalah momentum untuk melakukan evaluasi diri dan sekaligus memantapkan resolusi di masa depan.
Dobbin, 2008:84, menulis daerah Padang Pariaman diteruka oleh perantau dari Batipuh sekitar tahun 1300 Masehi. Suryadi menyatakan daerah pantai Pariaman kemudian menjadi entripot dagang dan pelabuhan.
Bahkan sebelum orang Eropah datang, Pelabuhan Pariaman dan Tiku sudah di kunjungi pelaut dari Arab, China dan Gujarat (Suryadi, 2004:92). Kearifan local menyebut itu, alun ba Tiku Pariaman.
Penetapan hari lahir Kabupaten Padang Pariaman 11 Januari 1833 telah ditetapkan melalui Peraturan Daerah Nomor 6 tahun 2014 setelah dilakukan pengkajian dan seminar dengan mendasarkan tanggal Gubernur Jendral Belanda mulai memimpin daerah ini sebagai dari Hindia Belanda.
Sedangkan keberadaan daerah Padang Pariaman sebagai pusat dagang dan pelabuhan di pantai barat Sumatera jauh sebelumnya, abad 14 lalu.
Hari Ulang Tahun ke 188 (11 Januari 1833- 11 Januari 2021) amat patut disyukuri oleh kita semua, pimpinan daerah, eksekutif, legislative, aparatur daerah, intansi dinas dan semua anak nagari baik di ranah maupun di rantau, karena jejak sejarah telah teroreh oleh genreasi lalu untuk diwariskan pada generasi mendatang.
Aman, tenteram, rukun dan damai yang terpelihara baik adalah kekuatan bersama untuk kebaikan lebih luas. Tagline Padang Pariaman Saiyo Sakato adalah energi social yang wajib kita kembangkan terus menerus, lebih lagi di era digital yang rentan dengan bertengkar dan bersilang.
MEMAKNAI SYUKUR
Syukur, simbolnya al-hamdulillah, maknanya kesadaran untuk menegerti bahwa keadaan yang diterima hari ini adalah hasil akhir dari setiap proses hidup orang perorang dan interaksi satu dengan lainnya, dalam satu kepemimpinan kolektif.
Syukur, beratnya situasi social, Pilkada 9 Desember 2020, yang meniscayakan gesekan, provokasi dan pemilihan social, di tengah Pandemi Covid 19, dapat berjalan baik, tidak ada perpecahan yang berarti, kecuali mungkin pacah raso.
Suara yang sudah diberikan rakyat, segera dapat melahirkan pemimpin yang membawa mandat kerakyatan dan keumatan. Soal, proses mari dipercayakan kepada pihak yang berkompeten.
Makna syukur terus diperkuat, jika melihat kebelakang, gempa 30 September 2009 lalu, Daerah Padang Pariaman luluh lantak infrastruktur, kantor pemerintah, fasilitas social, lebih lagi rumah penduduk.
Alhamdulillah dan terima kasih, Pemimpin daerah Bupati H. Ali Mukhni dengan wakil Bupati Suhatri Bur, sebelumnya Damsuar, keadaan sulit itu dapat diatasi, dan dalam 10 tahun terakhir keadaan sudah membaik, bahkan dapat dikatakan pemimpin daerah ini berlari kencang.
Masyarakat di kampung korban gempa dengan dukungan perantau, dan bimbingan Bupati/Wakil Bupati justru lebih cepat berbenah diri hidup lebih baik.
Syukur dan terima kasih, mewakili masyarakat di saat HUT ke 188, kami sampaikan kepada Bupati H. Ali Mukhni Wakil Bupati Suhatri Bur dan Damsuar, Ketua DPRD dan semua anggota DPRD, seluruh OPD, Dinas Instansi, atas kerja keras, perjuangan luar, lobyy tak kenal lelah, inovasi tiada henti, mengontrol kerja ke lapangan siang malam, bahkan sampai dini hari, yang ditandai beragam penghargaan yang diterima, dan dampak yang dirasakan masyarakat Padang Pariaman.
Atas semua kinerja dan manfaat yang diterima masyarakat, kami doakan semoga menjadi amal ibadah dan diberi pahala berlipat, lebih dari menjadi legacy kepemimpinan Bupati dua priode sulit ini.
Syukur dan terima kasih tak terhingga, atas inovasi, kinerja futuristic, dan penyemaian benih-benih unggul yang buahnya akan dirasakan setelah 15 tahun ke depan.
Insiasi dan kesepakatan eksekutif dan legeslatif menjadikan kawasan Tarok City sebagai lokasi Pendidikan tinggi, pelatihan dan pengembangan sumber daya insani, kerja cerdas menjeput Akademi Kelautan di Tapakis, memperjuangkan pendirian Madrasah Insan Cendikia di Sitoga, ketiga capaian di atas adalah mailstone (janjang batu) pengembangan insani anak nagari Kabupaten Padang Pariaman, tentu diharapkan lebih diutamakan.
Syukur dan terima kasih, atas pendirian dua masjid yang fenomenal. Masjid di Kawasan IKK Paritmalintang, yang kami usulkan sebagai Masjid Agung Pemerintah Daerah Kabupaten Padang Pariaman, dimana maintenance, kegiatan dan imarahnya di beri bantuan dana yang cukup oleh APBD Padang Pariaman. Masjid Agung Syekh Burhanuddin Ulakan yang berada di centre Makam Syekh Burhanuddin memiliki effek sejarah, adalah asset daerah yang mesti dikembangkan, kami mengajukan menjadi warisan budaya (heritage)¸wisata religAious dan pengembangan industry kreatif, (kami menawarkan konsep Internasionalisasi Basafa).
Syukur dan terima kasih, atas pembangunan Stadion Utama Sumatera Barat, di Nagari Sikabu Lubuk Alung Padang Pariaman, yang diyakini memiliki multi player effect.
Akses jalan sebagai urat nadi ekonomi, dan mobilitas social di Lubuk Alung dan daerah sekitarnya, jelas akan menumbuhkan gairah ekonomi, kesejahteraan masyarakat, dan tentu akan mempercepat kemakmuran bersama.
Faktanya Stadion Utama Sumatera Barat dan jembatan Sikabu yang baru saja selesai di bangun kembali atas bantuan BNPB Pusat, kini tidak sekedar infrastrukur, tetapi juga menjadi destinasi wisata baru.
MEMBANGUN JIWA DAN WASPADAI FOSIL SEJARAH
Pemerintah Daerah, Bupati dan Wakil Bupati terpilih Pilkada serentak 9 Desember 2020 bersama DPRD adalah pelanjut sejarah Kabupaten Padang Pariaman.
Sebagai pelanjut estafet kepemimpinan tentu akan terus berlari kencang membangun Bersama masyarakat.
Membangun jiwa dan badan adalah tuntutan sejarah yang selalu dinyanyikan dalam lagu Indonesia raya, ini tentu sumber inspirasi, motivasi dan orentasi pemimpin Bersama masyarakat. Ada beberapa focus RPJM yang patut dipertimbangkan.
PENDIDIKAN KOMPETITIF.
Pendidikan kompetitif yang dimaksudkan adalah menyiapkan infrastruktur, sumber daya insani, guru dan tenaga pendidik yang siap menghadapi era global.
Pendidikan kompetitif dapat terlaksana bila proses Pendidikan, kependidikan diurus dengan secara kkomptetitif, tidak terserap kearus birokrasi dan politik pilkada.
Pendidikan adalah usaha sadar memanusiakan manusia, sumber moralitas, dan rujukan bagi kemajuan daerah. Sekali lagi, Pendidikan kompetitif tidak akan hadir, bila birokrasi dan politik balas jasa menjakitinya.
INOVASI MODEL SOSIAL RELIGIUS.
Daerah ini pernah menjadi pusat Pendidikan Islam di abad ke 17-18 Masehi, yang dicatat sejarah Tanjung Medan Ulakan Nagari 100 Surau.
Sampai saat ini Basyafa ke Ulakan, lokasinya sudah dibenahi dan sudah ada masjid megah, adalah hotspot spiritual umat Islam yang masih alamiah, belum lagi mendapat sentuhan pengelolaan yang dapat menambah kunjungan umat Islam nasional dan internasional.
Program Internasionalisasi Basyafa, sebagai pusat pengembangan warisan budaya (haritege), wisata religious, dan ekonomi kreatif masyarakat dapat mengungkitkan ekonomi dan kesejahteraan.
INOVASI EKONOMI KERAKYATAN
Pemimpin perubahan adalah kepemimpinan yang bekerja keras mencari terobosan memenuhi hajat kehidupan rakyat.
Inovasi mengembangkan ekonomi kemasyarakatan perlu kerja kolektif, sinergi dan keterlibatan semua pihak. Aransemen yang indah sangat ditentukan kondukturnya, Pemrintah daerah, dalam tentu tetap berpedoman pada regulasi dan kearifan yang sudah kuat dalam masyarakat.
KEBERSAMAAN, SAIYO SAKATO.
Tagline Saiyo Sakato, adalah tali pengikat social yang harus dipastikan tetap kuat dan tidak digerogoti oleh pikiran pendek, kepentingan sepihak.
Semua komponen daerah Bupati Wakil Bupati, DPRD, tokoh masyarakat dan semua pihak untuk melupakan dampak ikutan kontetasi Pilkada 2020 lalu. Biduak lalu, kiambang ba tauik, dan kearifan laokal yang semakna, diharapkan menjadi panduan moral kita semua.
Akhirnya, Terima kasih untuk Bupati Drs. H. Ali Mukhni, Pemimpin kita semua, dalam beberapa hari ke depan akan menyelesaikan tugas pengabdiannya, doa dan pinta kami Bapak terus menjadi pemimpin informal untuk semua, semoga sehat dan mengabdi tiada hentinya. Amin.
Dirgahyu Kabupaten Padang Pariaman. 11012021.