ULAKAN---Implementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Kepala UP2M Unit Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (UP2M) Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Syehk Burhanuddin (STIT SB) Pariaman, Misbah Laila bersama mahasiswa yang bekerjasama dengan Dompet Duafa Singgalang menyalurkan bantuan nasi kotak kepada masyarakat kurang mampu di Nagari Seulayat Ulakan, Rabu (10/02/2021).
Misbah Laila mengatakan, bantuan nansi kotak tersebut dibagikan kepada masyarakat kurang mampu, Difabel dan lansia di empat korong di Nagari Seulayat Ulakan sebagai wujud Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni pengabdian pada masyarakat.
Ia menyampaikan, Tri Dharma Perguruan Tinggi merupakan salah satu visi perguruan tinggi dan merupakan pencapaian yang harus di topang penuh dosen dan mahasiswa.
Dikatakannya, Tiga dharma tersebut terdiri dari Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengembangan, serta Pengabdian Kepada Masyarakat.
Secara umum, Tri Dharma Perguruan Tinggi merupakan salah satu tujuan yang harus dicapai dan dilakukan oleh setiap perguruan tinggi.
Perguruan Tinggi selayaknya melahirkan para pemuda atau orang-orang terpelajar yang memiliki semangat tinggi, pemikiran kratif, mandiri, dan inovatif.
Hal tersebut tidak lepas dari orientasi agar setiap Perguruan Tinggi dapat bahu membahu bersama semua elemen lain dalam berbagai sektor pembangunan bangsa, tentunya sesuai dengan kapasitas dan kemampuan yang dimiliki oleh setiap Perguruan Tinggi.
Poin pertama Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah Pendidikan dan Pengajaran. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual kegamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, ahlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
Poin kedua adalah Penelitian dan Pengembangan (Research and Development), yaitu hal yang harus senantiasa dilakukan oleh bangsa jika ingin maju dan berkembang.
Melaksanakan penelitian dan pengembangan, tentunya akan berdampak kepada majunya ekonomi, pendidikan, sosial, dan sektor-sektor lainnya di masyarakat.
Ia mengatakan, selain dua poin diatas, terdapat satu poin lain yang tidak kalah penting dan digunakan sebagai penunjang sekaligus pelengkap, yakni Pengabdian Kepada Masyarakat.
Sebab tanpa jiwa dan semangat pengabdian kepada masyarakat, tentu saja tidak akan berarti.
Pada poin ketiga ini, seluruh civitas akademika termasuk mahasiswa bakal menjadi cikal bakal manusia yang egois dan tidak peduli terhadap masyarakat.
Tentu bukan sesuatu yang baik, dimana mahasiswa adalah harapan besar bangsa ini dan diharapkan mampu tumbuh, berkembang, dan menjadi harapan masa depan bangsa.
Ia menambahkan, dengan pengabdian pada masyarakat ini semoga bantuan yang disalurkan bisa membantu masyarakat yang membutuhkan.
"Dari tiga poin tersebut saya mengimplementasikan pengabdian pada masyarakat," pungkasnya. (rr)