PARIAMAN - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sumbar gelar sosialisasi pembentukan Unit Pengumpulan Zakat (UPZ) di Perguruan Tinggi se Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Pariaman, Kamis (24/3) di Pariaman.
Ketua Baznas Sumbar, H. Buchari mengatakan, perguruan tinggi merupakan lingkup kewenangan provinsi. Maka untuk itu provinsi yang akan membetuk UPZ nya. Nanti perguruan tinggi akan mengajukan permohonan pembentukan UPZ yang terdiri dari penasehat, ketua, sekretaris dan bendahara.
Ia menyampaikan, setelah permohonan tersebut dibuat, maka silahkan diantarkan ke Baznas Provinsi. "Kalau permohonan dari perguruan tinggi sudah masuk, maka kami akan menerbitkan surat keputusan pengurusnya," kata H. Buchari.
Sehingga pegawai di perguruan tinggi yang ada penghasilan dan jasa yang akan dikumpulkan di masing-masing UPZ dan diserahkan ke Baznas Provinsi. Namun yanh jelas UPZ itu akan mengumpulkan zakat atau infak di perguruan tinggi.
Nanti sangat berguna bagi perguruan tinggi itu sendiri, pertama pendistribusiannya, diantaranya yaitu mahasisaa fakir miskin, mahasiswa berprestasi. "Itu bisa dibantu untuk pendidikannya," jelasnya.
Dikatakannya, jika ada mahasiswa yang akan mengajukan permohonan proposal, maka UPZ lah yang akan menerimanya. Pasalnya, UPZ akan meneruskn ke Baznas Provinsi Sumbar. Untuk diketahui juga, Baznas Sumbar pada tahun 2022 ini akan menargetkan pengumpulan zakat sebanyak Rp475 Miliar.
Wakil Ketua I Baznas Kota Pariaman, Boedi Satria menyampaikan, ada sebanyak 14 perguruan tinggi yang mengikuti sosialisasi pembentukan UPZ tersebut. "Meskipun diantaranya sudah ada perguruan tinggi yang memiliki UPZ, namun masih banyak yang belum. Dalam sosialisasi kita menjelaskan apa itu fungsi UPZ," kata dia. (ronal)
