Pasar Tradisional Sicincin |
PADANGPARIAMAN - Bagi Anda para pecinta kuliner barangkali tidak ada salahnya berkunjung ke pasar pabukoan di kawasan Pakan Garegeh atau lebih dikenal dengan Pasar tradisional Sicincin yang terletak di Nagari Sicincin-Kecamatan 2 x 11 Enam Lingkungan, Padangpariaman.
Pengakuan Halimatussakdiah (72) salah seorang pedagang pabukoan di kawasan Pakan Garegeh, memang sudah menjadi tradisi sejak dulunya jika Pakan Garegeh ini biasa disulap menjadi pasa pabukoan. "Contohnya saja Amak sajo alah lamolo menggaleh di siko melanjutkan usaho yang di turunkan dek urang tu Amak sacaro turun tamurun, " terangnya.
Lebih jauh Mak Halimah begitu panggilan akrabnya, meski tidak pernah sepi dari proses pasang surut namun pasar pabukoan Pakan Garegeh yang ada di Komplek Pasar tradisional Sicincin ini tetap bisa bertahan hingga hari ini. Bahkan beberapa waktu terakhir ada kecenderungan pedagang yang berjualan di pasar pabukoan di kawasan ini semakin ramai dari sebelumnya.
"Kalau hari biasa pasar ini biasanya hanya ramai dikunjungi hari Senin dan Jumat yang menjadi hari pakan di sini. Berbeda saat puasa, pasar ini nyaris selalu ramai dikunjungi setiap harinya," terangnya.
Sekadar diketahui Mak Halimah yang juga menjual pabukoan sarabi ini merupakan satu dari puluhan pedagang pabukoan yang selalu siap melayani para pembeli yang ingin berbelanja beragam menu pabukoan khas masyarakat Piaman.
Juga tidak ketinggalan aneka masakan dan gulai ikan khas Piaman lainnya juga dengan mudah bisa kita temukan di pakan ini.
Di sisi lain Mak Halimah juga tidak memungkiri berbagai situasi sulit yang dihadapi pedagang pabukoan seperti dirinya sejak beberapa waktu terakhir .
Pasalnya seiring kenaikan sejumlah kebutuhan pokok harian membuat pihaknya tidak punya pilihan lain selain ikut menaikkan harga dagangannya. "Ya apa hendak dikata, mulai dari harga gas hingga gula dan minyak goreng semua pada naik," ungkapnya.
Sebagai contoh lanjut Mak Halimah, harga gula yang biasa dibeli rp. 18 ribuan perkilonya kini meningkat menjadi rp. 20 ribuan. Belum lagi harga gas dan yang lainnya," timpal Mak Halimah.
Meski begitu, di tengah berbagai situasi yang melingkupinya Mak Halimah tetap optimis jika ke depannya keberadaan pasar pabukoan Pakan Garegeh bakal tetap bertahan. Sikap optimisme itu bukannya tanpa alasan yang jelas. Karena di samping lokasinya berada di pinggir ruas jalan utama Padang-Bukittinggi, juga letak lokasinya juga terbilang sangat strategis tidak jauh dari Simpang Tiga yang merupakan jalur utama untuk menuju Kota Pariaman.
Bagaimana, Anda merasa penasaran, sebaiknya langsung saja berkunjung ke Pakan Garegeh di kawasan Pasar sicincin. (Yurisman malalak)