Suhatri Bur Saat TSR |
PADANGPARIAMAN - Tujuan utama kunjungan dari pelaksanaan Tim Safari Ramadhan (TSR) Pemkab Padangpariaman 2022 adalah untuk mempererat hubungan silaturahmi dengan masyarakat.
"Kita juga untuk memotivasi masyarakat dalam mensyiarkan Islam melalui kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan di rumah ibadah atau masjid dan surau," kata Bupati Padangpariaman Suhatri Bur saat pelaksanaan TSR di Mesjid Baiturrahmah Korong Kayu Gadang Nagari Lubuak Aluang.
Kunjungan Tim Ramadhan Kabupaten Padangpariaman jelasnya, sebanyak 34 tim, juga bertujuan untuk menyampaikan informasi-informasi pembangunan yang telah dilakukan, selama satu tahun kepemimpinan Suhatri Bur dan Rahmang.
"Untuk membawa Kabupaten Padangpariaman ke arah yang lebih baik dan menjadikan sebagai Kabupaten yang unggul di Provinsi Sumatera Barat, terutama dalam pemberdayaan masyarakat melalui usaha kecil dan menengah," ujarnya.
Suhatri Bur-Rahmang telah menetapkan visi pembangunan yaitu Padangpariaman berjaya yang tertuang dalam rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Padangpariaman tahun 2021-2026.
Pada kesempatan pertama, ustadz Syukri menguraikan dengan panjang lebar tentang nikmat yang telah diterima dan keberkahan dari bulan Ramadhan tahun 1443 Hijriyah.
"Karena itu, jangan disia-siakan setiap detik yang berlalu selama sebulan yang penuh berkah ini, isilah dengan amal kebaikan dan diiringi dengan ibadah serta selalu bersyukur kepada Allah SWT atas nikmat yang diterima," jelas ustadz.
Sementara, Ketua BAZNAS Kabupaten Padangpariaman Rahmat Tk. Sulaiman didaulat oleh Bupati untuk menjelaskan tentang wajib zakat dan manfaatnya bagi peningkatan perekonomian masyarakat.
"Masyarakat yang berhak menerima zakat (mustahiq), melalui UPZ Nagari akan diberikan zakat melalui program-program BAZNAS yang ada. Diantaranya Padangpariaman sehat, Padangpariaman sejahtera, Padangpariaman cerdas dan Padangpariaman makmur serta Padangpariaman taqwa," jelasnya.
Katanya, bahwa zakat adalah harta tertentu yang dikeluarkan apabila telah mencapai syarat yang diatur sesuai aturan agama, dikeluarkan kepada 8 asnaf penerima zakat.
Menurut bahasa kata, zakat berarti tumbuh, berkembang, subur atau bertambah. Dinamakan zakat, karena di dalamnya terkandung harapan untuk beroleh berkah, membersihkan jiwa dan memupuknya dengan berbagai kebaikan.
"Makna tumbuh dalam arti zakat menunjukkan bahwa mengeluarkan zakat sebagai sebab adanya pertumbuhan dan perkembangan harta, pelaksanaan zakat itu mengakibatkan pahala menjadi banyak. Sedangkan makna suci menunjukkan bahwa zakat adalah mensucikan jiwa dari kejelekan, kebatilan dan pensuci dari dosa-dosa," tanbahnya mengakhiri.(nn)