Gerbang Masuk ke Kota Pariaman |
PARIMAN - Walikota Pariaman H Genius Umar menyatakan sudah menjadi kebiasaan dan tradisi bagi masyarakat di negara, setelah menjalani satu bulan ibadah puasa di bulan ramadhan, terasa tidaklah afdhol apabila berlebaran tidak di kampung halamanan, berkumpul bersama sanak keluarga dan handai taulan.
Hal ini pun terjadi di Kota Pariaman, dimana menjelang H-3 Hari Raya Idul Fitri, perekonomian Kota Pariaman meningkat pesat, disebabkan banyak para perantau yang sudah pulang dan membelanjakan uangnya di kampung halaman.
"Malam ini, saya meninjau langsung geliat ekonomi yang ada di Kota Pariaman, seperti titik di simpang Kampung Cino, Tugu Tabuik,masyarakat tumpah ruah untuk berbelanja, karena diarea ini adanya pasar dadakan yang menjamur memasuki lebaran," ujar Walikota Pariaman, Genius Umar, kemarin.
Genius menuturkan, banyak para perantau pulang memberikan bantuan kepada keluarganya dan juga membelanjakan uangnya untuk keperluan menyambut lebaran, yang telah mejadi tradisi masyarakat kita, sehingga geliat perputaran uang selama mereka pulang kampung ini, menjadi daya ungkit meningkatnya perekonomian di Kota Pariaman.
"Jika ditinjau dari segi ekonomi, tradisi mudik atau pulang kampung ini tidak bisa dipungkiri merupakan salah satu puncak perputaran uang terbesar bagi masyarakat Indonesia, dimana melalui mudik lebaran, perputaran ekonomi akan tersebar di desa, kampung, kelurahan, kecamatan dan kota tempat pemudik pulang.
"Pulangnya para perantau ini, akan menjadi pemerataan perekonomian antar daerah, karena para pemudik membawa uang zakat, infak, dan sadaqah. Selain itu, mereka juga akan berbelanja untuk keperluan baju lebaran, keperluan lainya seperti makan, minum dan sebagainya," ungkapnya.
Setelah meninjau di Tugu Tabuik, Genius Umar dan rombongan menuju Pasar Pariaman dan juga lapangan Merdeka yang telah mencapai 100 persen, untuk pelaksanaan malam takbiran dan penyelenggaran Sholat Ied nantinya.
"Kami juga berbincang dengan para perantau, ada yang datang dari Palembang, Jakarta, Bandung dan kota lainya di indonesia, dimana mereka melihat perubahan yang nyata dari berbagai pembangunan infrastruktur yang telah Pemko Pariaman bangun," ucapnya.
Alhamdulillah, tanggapan mereka semua positif, sehingga akan menjadi daya lecut bagi kami untuk terus berbuat membangun Kota Pariaman ini menjadi lebih baik lagi, karena pembangunan yang kita lakukan tidak hanya dari APBD saja, tetapi lebih banyak dari APBN atau bantuan pemerintah pusat melalui Kementerian, terangnya.
"Kami berharap, kepada masyarakat baik perantau dan yang diranah, untuk tetap menjaga ketentraman dan ketertiban, serta tetap menerapkan protokol kesehatan, karena kita belum tuntas dalam penanganan pandemi Covid-19 yang telah menyerang kita 2 tahun lebih ini," tutupnya. (ns)