Sapi Warga Yang Diperiksa Dokter Hewan |
PADANGPARIAMAN - Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) untuk ternak dalam Kabupaten Padangpariaman hingga kini semakin mewabah.
Akibatnya, banyak masyarakat pertenak di kabupaten Padangpariaman menjual ternaknya kepada toke ternak. Apalagi ada oknum oknum toke atau pembeli ternak yang takuti takut masyarakat pertenak supaya ternak dijual.
"Kalau telah dibeli oknum toke yang demikian otomatis dengan harga murah, akibatnya pertenak rugi. Sebab, oknum toke menyebutkan ternaknya terkena PMK," ujar salah seorang pertenak, kemarin.
Namun, Kepala Dinas Perternakan Padangpariaman Bustanul Arifin meminta kepada semua masyarakat yang memiliki ternak sapi,kerbau atau kambing serta jenis lainnya agar selalu memberikan makan dan minum yang cukup.
"Sehingga tingkat imun tubuh hewan tersebut dapat menahan penyakit yang akan masuk ke tubuhnya. Karena itu kita himbau kepada masyarakat pertenak, kalau ada oknum oknum toke ingin membeli ternaknya jangan dijual," kata Bustanul Arifin, kemarin.
Apalagi katanya, dari seribu ternak masyarakat mungkin ada satu atau dua ekor yang terkena PMK, karena itulah dinasnya dalam persoalan ini segera melakukan sosialisasi kepada semua masyarakat khusus yang memilik ternak.
"KIta dalam sosialisasi PMK ini langsung turun ke tengah tengah masyarakat khusus pertenak se Kabupaten Padangpariaman secara bergiliran sambil memberikan vaksinasi ternak. Kita melakukan hal demikian agar masyarakat kita tidak resah," tandasnya mengakhiri.(ns)