IKAT Saat Acara |
PADANG - Bupati Agam Dr. H. Andri Warman, MM menghadiri Halal Bi Halal Ikatan Keluarga Ampek Angkek Tjanduang (IKAT) Kota Padang yang bertempat di halaman asrama mahasiswa IKAT jalan Talang Betutu no. 20 Air Tawar Timur Padang, pada Minggu kemarin.
Terlihat hadir dalam acara itu, Ir. H. Beni Warlis Dt. Tan Batuah Komisaris Bank Nagari, Drs. H. Aristo Munandar Ketua PMI Sumbar mantan Bupati Agam dua periode, dan Ir. Joni mantan Kepala Dinas Pertanian Provinsi Sumbar, beserta para tokoh masyarakat Ampek Angkek Canduang dan warga Kota Padang yang berasal dari Kecamatan Ampek Angkek dan Kecamatan Canduang Kabupaten Agam.
Ikut bersama rombongan Bupati Agam, H. Marjanis, S.Ag. M.Ag Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Agam, DR. M. Luthfi Kepala Dinas Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Agam dan Surya Wendri Kabag Kesra Setdakab. Agam beserta rombongan.
Disamping bertujuan untuk bersilaturahmi antara keluarga asal Kecamatan Ampek Angkek dan Kecamatan Canduang yang berdomisili di Kota Padang, pertemuan ini juga akan membahas kelanjutan pembangunan asrama mahasiswa IKAT yang terbengkalai sejak tahun 2018 dan menyusun kepengurusan panitia pembangunan asrama selanjutnya.
Sebagaimana disampaikan Ketua Panitia Halal bi halal yang sekaligus Panitia Pembangunan asrama mahasiswa Drs. H. Zulwadi Dt. Bagindo Kali bahwa asrama yang mulai dibangun sejak tahun 2008 itu, terhenti pelaksanaan ketika terjadi gempa bumi pada 2009. Tanah seluas 600 meter dibeli oleh Almarhum Azhari mantan Sekda Kota Padang, sekitar tahun 1962 dan sekarang sudah bersertifikat atas nama Yayasan Pembangunan 10 Nagari Ampek Angkek Tjanduang.
"Saat itu sudah dibuat pondasi dengan sistim sumur sebanyak 30 buah, itu menghabiskan dana lebih kurang Rp. 100 Juta. Setelah terhenti beberapa tahun, pembangunan dilanjutkan pada bagian atas dinding dan slof. Hingga tahun 2018, bangunan ini sudah bisa digunakan untuk kantor IKAT tapi belum bisa digunakan untuk asrama dan diperkirakan sudah menelan biaya sebesar Rp. 250 juta," ungkap Dt. Bagindo Kali.
Zulwadi Dt. Bagindo Kali selaku panitia dan pengurus IKAT Kota Padang berharap Pembangunan asrama mahasiswa IKAT bisa dilanjutkan dan juga akan dijadikan Rumah Tahfiz. Sehingga Asrama ini bisa dimanfaatkan oleh generasi muda Ampek Angkek Canduang yang akan melanjutkan pendidikan di Kota Padang dan anak kemenakan yang akan melanjutkan pendidikan setingkat SMA di Kota Padang.
"Ketika kita berkumpul, disitu kita bisa bermusyawarah dan membahas suatu masalah. Dengan kebersamaan, pekerjaan sulit akan menjadi mudah dan beban berat akan menjadi ringan. Mudah-mudahan asrama mahasiswa IKAT, bisa di manfaatkan oleh anak kamanakan kita pada tahun ajaran baru ini," ujar Dt. Bagindo Kali berharap.
Sementara itu, Bupati Agam Andri Warman menyampaikan sangat mendukung rencana panitia dan segenap anggota IKAT, untuk melanjutkan pembangunan asrama yang sudah lama terbengkalai. Dia mengatakan, selaku akademisi merasa bertanggung jawab untuk kelangsungan pendidikan anak kemenakan ke jenjang yang lebih tinggi.
"Karena, tanpa dukungan dan bantuan kita selaku pihak ketiga, anak-anak pintar namun kondisi ekonomi orang tuanya kurang mampu akan sulit untuk melanjutkan ke perguruan tinggi. Disinilah peran kita bersama untuk memberikan kemudahan bagi anak-anak kita dari kampung mengikuti kuliah di Padang. Seperti pembangunan asrama mahasiswa sejalan dengan rumah Tahfiz," ujar Andri Warman yang juga putra asli Panampuang Ampek Angkek.
Di penghujung acara, Aristo Munandar selaku sesepuh IKAT setelah memberi sambutan ikut memandu pengumpulan dana untuk pembangunan asrama. Dia mengatakan, pembangunan ditargetkan sudah selesai pada bulan Agustus tahun 2022, sejalan dengan masuknya tahun ajaran baru.
"Kebutuhan dana untuk kelanjutan pembangunan asrama yang diperkirakan senilai Rp. 250 Juta, setelah dihitung sudah hampir terpenuhi. Dana tersebut berasal dari sumbangan badoncek dan donasi dalam bentuk non tunai yang akan di transfer ke rekening atas nama Yayasan Pembangunan 10 Nagari Ampek Angkek Tjanduang, dalam bulan ini," ungkap Aristo.
Yang menarik pada acara Halal bi Halal warga Ampek Angkek Tjanduang ini, dihadiri langsung oleh 2 orang Camat yaitu Camat Ampek Angkek dan Camat Canduang, serta 10 Wali Nagari yang ada di kedua wilayah Kecamatan tersebut.
Dikatakan Wali Nagari Bukik Batabuah Firdaus. Bahwa kehadiran Camat dan Wali Nagari, adalah sebagai bentuk kepedulian terhadap perantau dan keseriusan dalam menjaga keharmonisan antara Pemerintah Nagari dengan warganya yang berdomisili di Kota Padang. Sehingga dalam setiap gerak pembangunan di Nagari, akan tercipta komunikasi yang baik dan silaturrahim terus terjalin antara ranah dan rantau melalui Wali Nagari dan Camat sebagai jembatan hati.
Diketahui, Nagari-Nagari yang berada di wilayah dua Kecamatan tersebut adalah :
Kecamatan Ampek Angkek sebanyak 7 Nagari yaitu, 1. Ampang Gadang, 2. Balai Gurah, 3. Batu Taba, 4. Biaro Gadang, 5. Lambah, 6. Panampuang dan 7. Pasia. Sementara di Kecamatan Canduang sebanyak 3 Nagari yaitu, 1. Bukik Batabuah, 2. Canduang Koto Laweh dan 3. Lasi.
Dipenghujung acara, lanjut pads sesi diskusi dan ramah tamah antara pengurus dan anggota terkait kelanjutan pembangunan. Kemudian, foto bersama di depan asrama mahasiswa dan ditutup dengan makan siang bersama, antara warga IKAT dengan Bupati Agam dan rombongan Camat dan Wali Nagari. (AS)