Bupati Suhatri Bur Bersama Usman SPt MM Dt Rangkayo Mudo dan Joni Labai Mudo |
PADANGPARIAMAN - Bupati Padangpariaman Suhatri Bur menyatakan menjadi seorang ninik mamak harus bisa berjalan di jalan yang lurus dan sanak kemanakan harus diperlakukan sama. Sebab, sumpah atau janji seorang ninik mamak sangatlah berat. Kenapa tidak, kateh ndak bapucuak dan kabawah ndak baurang tunggang dan ditangah digiriak kumbang.
"Artinya, seorang ninik mamak harus berlaku adil dalam menjalankan amanah sanak kemanakan sebagai ninik mamak," kata Bupati Padangpariaman Suhatri Bur saat acara malewakan gala Usman SPt MM dari suku tanjung dengan gelar Dt Rangkayo Mudo di Korong Pauh, Nagari Paritmalintang, Kecamatan Enam Lingkung, Padangpariaman, kemarin.
Katanya, seorang ninik mamak di Minangkabau adalah orang yang berbudi tinggi dan panutan adat bagi anak kemenakan. Kemudian seorang penghulu merupakan sebutan kepada niniak mamak pemangku adat yang bergelar datuk. Namun, pemilihannya dilakukan dengan proses proses yang panjang sesuai dengan adat salingka nagari di Kabupaten Padangpariaman.
Apalagi katanya, ciri ciri seorang ninik mamak di Minangkabau adalah orang yang tinggi tampak jauh. Lebih dari itu, budaya Minangkabau menggabungkan antara kapabilitas yakni kemampuan, dengan akseptabilitas yaitu persetujuan atau penerimaan masyarakat atas diri seorang panghulu. Artinya, seorang panghulu harus berbudi luhur dan mempunyai tingkah laku yang baik.
Bahkan katanya, tutur kata yang sopan, sehingga menjadi panutan dan dambaan oleh anak kemenakan, dan panghulu dalam kehidupannya sehari-hari harus memegang prinsip manimbang samo barek, mambagi samo banyak, lamak dek awak katuju dek urang. "Sehingga tidak ada dalam kaum tersebut berselisih fahan, kalau ada cepat diselesaikan," ujarnya.
Kemudian lagi katana, seorang panghulu memiliki beberapa persyaratan khusus berupa sifat-sifat baik yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Dalam ajaran adat Minangkabau seorang panguhulu harus memiliki empat sifat utama yang merujuk kepada sifat kepemimpinan Nabi Besar Muhammad SAW, yang disebut dengan sifat panghulu nan ampek
Seperti Siddiq (Benar), Amanah (dipercaya) Tablig (menyampaikan), Fathonah (bijak dan cerdas) karena pangulu merupakan panutan oleh anak kemenakan, makanya seorang penghulu dalam berfikir, berbuat, dan bertingkah laku harus benar. "Yang sangat utama sekali seorang ninik mamak jangan suka berbohong dalam berbicara dengan siapa saja," ujarnya.
Sebab katanya, penghulu tidak boleh memiliki sifat bohong dan dusta, karena kepadanya diserahkan segala persoalan hidup anak kemenakan, baik lahir maupun bathin. "Selain seorang penghulu memiliki sifat nan ampek, seorang panghulu juga memiliki peran dan tanggungjawab besar dalam menghadapi ancaman degradasi moral yang terjadi pada generasi muda yang merupakan anak dan kemenakan dilingkungannya," tandasnya
Hadir dalam melewakan gala Usman Spt MM Dt Rangkayo Mudo adalah Sekda Padangpariaman Rudy Refenaldi Rilis, Walinagari Paritmalintang Sudirman, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Padangpariaman, Ketua PP Padangpariaman Imran Zahdi Dt Tumanggung, Ninik Mamak se Padangpariaman dan para undangan lainnya. (ns)