Asisten I Pemkab Padangpariaman Zainil Saat Rapat Inflansi |
PADANGPARIAMAN - Pengendalian inflasi menjadi penting dilakukan terlebih menjelang perayaan hari besar umat islam, yakni Hari Raya Idul Adha 1443 H atau Hari Raya Qurban yang akan datang sebentar lagi.
Menyambut datangnya hari raya tersebut, berbagai persiapan dilakukan oleh jajaran Pemerintah Daerah Padangpariaman melalui instansi terkait. Salah satunya, High Level Meeting yang dilaksanakan oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Padangpariaman.
TPID merupakan tim yang bertugas memantau dan menyiapkan langkah-langkah untuk mengatasi permasalahan inflasi khususnya di daerah. Inflasi atau gejolak kenaikan harga yang tak terkendali dapat membuat stabilitas ekonomi terganggu.
Asisten II Bidang Pembangunan Ekonomi Zainil dan Kabag Perekonomian Pemkab Padangpariaman Mulyadi memastikan ketersediaan bahan pangan menjelang hari raya Idul Adha 1443 H aman terkendali.
Menurutnya, tersedianya bahan pangan yang memadai dapat menekan kenaikan harga yang berimbas pada penekanan laju inflasi.
Lebih lanjut, Zainil turut mengimbau seluruh OPD terkait untuk meningkatkan koordinasi. Di sisi lain, ia juga mengimbau instansi terkait untuk melakukan monitoring secara masif ke lapangan dalam rangka memantau lonjakan kenaikan harga kebutuhan pokok serta Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak yang tentu memengaruhi kualitas hewan qurban.
"Melalui kegiatan ini, kita dapat mendeteksi permasalahan yang muncul, agar harga stabil dan inflasi dapat terkendali, khususnya menjelang hari raya Idul Adha ini," ungkapnya.
Asisten Direktur Bank Indonesia (BI) Chrystoveni menyebutkan, kenaikan harga kebutuhan pangan merupakan salah satu penyumbang kenaikan inflasi nasional.
Oleh karena itu, pihaknya mengatakan keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif dapat mengendalikan inflasi daerah.
"Dalam rekomendasi kebijakan pengendalian inflasi daerah khususnya dalam hal pangan, kita dapat melakukan operasi pasar, peningkatan produksi, pengawasan, serta peningkatan efesiensi, demi stabilnya harga kebutuhan pangan," jelasnya.
Kepala Biro Perekonomian Provinsi Sumbar Abdul Aziz menyampaikan hal yang senada. Inflasi dapat menurunkan daya beli dan menghambat investasi yang muaranya adalah menurunkan Dana Insentif Daerah (DID).
"Oleh karena itu, inflasi daerah perlu dikendalikan agar stabil, dan berada pada kisaran sasaran yang ditetapkan," ungkap Aziz.
Sementara itu, sebagai penyedia pasokan beras, Kepala Bulog Provinsi Sumbar Tomy Despalingga mengungkapkan, ketersediaan beras menjelang hari raya idul Adha cenderung stabil.
"Jangan panik menghadapi hari-hari besar seperti hari raya idul adha besok, karena kami memiliki stok yang cukup dan memadai. Kalau stoknya stabil, harga juga cenderung stabil," ujarnya.
High Level Meeting yang berlangsung selama satu hari ini turut dihadiri oleh Bank Nagari, Bank BPR, BPS, PDAM, dan OPD terkait di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Padangpariaman.(med)