Bupati Suhatri Bur Saat Pelaksanaan Maulud di Batam |
BATAM - Bupati Padangpariaman Suhatri Bur menyatakan perayaan maulid Nabi Muhammad SAW, yang dikenal dengan badikie adalah sebuah tradisi masyarakat Padangpariaman dalam merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW.
"Perayaan sebagai kegiatan rutin tahunan bagi warga Piaman sekitarnya, karena dipercaya memiliki nilai-nilai etis dan estetis," kata Bupati Padangpariaman Suhatri Bur, kemarin.
Sehingga katanya, malud nabi Muhammad SAW dipandang penting untuk menjadi sebuah warisan budaya dalam mencontoh dan mengambil spirit perjuangan Rasulullah SAW.
"Bagi kita warga Piaman peringatan maulid itu adalah budaya bukan peribadatan, jadi tidak ada yang salah dalam tradisi tersebut," ungkapnya dihadapan ratusan warga Piaman dalam acara peringatan Maulid Nabi di Persatuan Keluarga Daerah Piaman (PKDP) Kota Batam.
Ikut mendampingi Bupati Suhatri Bur, Asisten II Setdakab Padangpariaman, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Indra Utama, dan tenaga senior humas empat periode bupati Suindra. Tampak juga hadir Ketua DPW PKDP Kepulauan Riau H. Nurman.
Lebih lanjut, katanya, dalam peringatan Maulid Nabi tersebut, harus ada makna dan pelajaran yang dapat digali. Sehingga dapat dijadikan contoh dan tauladan dalam kehidupan. Pada kesempatan itu, dia juga mengajak warga Piaman Kota Batam untuk bersama meramaikan masjid kebanggaan DPD PKDP Kota Batam ini dengan shalat berjamaah.
"Terlebih pada pelaksanaan shalat jumat, warga Piaman harus beramai-ramai ke sini," ungkapnya.
Kemudian Suhatri Bur juga menyampaikan berbagai pembangunan yang dilakukan selama masa kepemimpinannya. Dia menyatakan, semua keberhasilan itu adalah perpaduan dan kebersamaan antara ranah dan rantau. Makanya dia mengajak semua warga PKDP Kota Batam, bersama membangun kampung halaman kedepannya untuk mewujudkan Padang Pariaman Berjaya.
"Bagaimanapun dukungan warga Piaman diperantauan sangat kami butuhkan untuk Padang Pariaman unggul berkelanjutan, religius, sejahtera, dan berbudaya," tandasnya mengakhiri. (ns)