Ketua Yayayasan Islamic Read Center Harpen Agus Bulyandi Andy (HAB) mengatakan, kenapa yayasan ini ada karena kita berpikir dan sejarah mengatakan bahwanya Islam di pantai barat Sumatera ini bermula di Pariaman.
"Makanya kita punya inisiatif membangun satu yayasan untuk membentuk karakter dan pendidikan keagaman bagi generasi muda khususnya di Kota Pariaman,"ujar Andy
Jadi lanjutnya, Kenapa pembentukan aqidah dan akhlak serta pendidikan keagamaan yang lebih ditonjolkan dalam yayasan ini, karena harga pendidikan itu mahal.
"Makanya kita menjadikan rumah Tahfidz ini sebagi istana bagi mereka. Dan kita cuma menerima bagi santri hanya begi mereka yang membutuhkan. Jadi semua yang akan masuk kita seleksi,"ujar dia
Lanjutnya, jadi rata-rata anak yang di istana hafidz ini pada umumnya adalah dari keluarga kaum duafa. Karena kita berpikir pendidikan itu, baik pendidikan umum dan pendidikan keagamaan biayanya mahal.
"Dan untuk operasional di yayasan ini sendiri itu lebih kurang diangka Rp 40 jutaan/bulan. Yang mana dananya kita dilokasikan dari apa yang kita dapatkan,"ujar Anggota DPRD dari Gerindra itu.
"Alhamdulillah kita dipercaya masyarakat kota Pariaman sebagai anggota DPRD dan insyaallah l gaji dan tunjangan kita larikan untuk pengelolaan pondok Tahfidz Fastabiqul Khairat,"ungkapnya
Dan ini baru untuk tingkat SD-SMP-SMA bahkan mungkin ada juga nanti program untuk kuliah ke luar negeri.
Jumlah santri 40 orang dan wisuda
sebanyak 36 orang 10 orang pria dan 26 orang perempuan. Wisuda 4 juz 5 orang, 3 juz 20 dan 2 juz 11 orang.
Walikota Pariaman Genius Umar menyampaikan, leadership foundation adalah kerja mulia yang dilakukan oleh yayasan yang dipimpin oleh Andy Cover.
"Dan juga sesuai dengan program pemerintah daerah yaitu menggerakkan MDA dan juga read al-quran center. program ini saya pikir sejalan dengan program unggulan pemerintah,"ulasnya
Lanjutnya, kita harus sama-sama berjuang juga bersama masyarakat pariaman. Untuk mengembangkan pendidikan agama dan tegaknya syiar agama Islam di kota Pariaman (wrm)