Penemuan Jasad AS, yang tergantung di pohon Kawasan Kandang Ampek
Padang Pariaman---AS ditemukan tewas tergantung dengan seutas tali di dahan pohon kawasan Kandang Ampek Nagari Guguak Kec. 2x11 Kayu Tanam pada Selasa (25/10/2022)
Usai satu minggu dilaporkan menghilang. Jasad warga Desa Campago, V Koto Kampuang Dalam, Kabupaten Padang Pariaman ditemukan dalam keadaan tinggal rangka atau tengkorak sehingga sulit dikenali.
Kapolsek 2X11 Enam Lingkuang, Iptu Feri Yuzaldi membenarkan penemuan jasad AS. Ia mengatakan jasad korban ditemukan dengan posisi tergantung seutas tali di dahan pohon di kawasan Kandang Ampek, Nagari Guguak, Kecamatan 2×11, Kayu Tanam sekitar pukul 22.15 WIB, Selasa (25/10/2022).
“Penemuan mayat tersebut berawal dari warga yang sedang berjalan sekitar tempat kejadian perkara (TKP). Beberapa menit setelah ditemukan, kami dapat laporan dari warga dan langsung cek ke TKP,” kata Feri
Sampai di TKP, pihaknya melihat kondisi wajah AS yang tidak bisa dikenali lagi karena tinggal rangka atau tengkorak. Kendatipun demikian, kata Feri, rangka tubuh korban masih utuh dan pakaian yang digunakan korban juga masih lengkap.
“Berdasarkan ciri-ciri pakaian yang dikenakan dan melihat identitas atau KTP yang tersimpan di dalam dompet yang ada di saku, baru diketahui jasad itu adalah AS yang diberitakan hilang beberapa hari yang lalu,” ungkap Feri.
Usai melakukan olah TKP dan mengamankan lokasi penemuan itu, jasad AS langsung dibawa malam itu juga untuk divisum.
“Berat dugaan AS bunuh diri. Jenazah langsung kita kirim ke rumah sakit Bhayangkara Padang,” ungkap Feri.
Sampai saat ini, kata dia, jasad korban masih berada di rumah sakit itu untuk melakukan visum.
Dari penuturan saksi atau masyarakat, AS semasa hidupnya dikenal sebagai sosok yang ramah. Korban selama ini juga sering terlibat aktif di tengah-tengah masyarakat.
Sebelum ditemukan meninggal, korban menjabat sebagai Ketua Karang Taruna dan bekerja di KONI Padang Pariaman.
Seperti telah diberitakan, warga Padang manih, Nagari Campago, Kecamatan V Koto Kampuang Dalam itu dilaporkan hilang sejak tanggal 16 Oktober 2022 lalu. Informasinya, pagi itu, sekitar pukul 06.30 Wib, Asmar yang akrab dipanggil Ajo Can itu berangkat dari Padang Magek, Nagari Rambatan, Kabupaten Tanah Datar atau rumah isterinya dengan tujuan, Pariaman.
Kemudian, sesampai di Pasar Sayur, Padangpanjang, dia turun dari mobil dan sejak itu tidak pernah kembali lagi. Upaya pencarian telah dilakukan oleh berbagai pihak. Termasuk oleh satuan Pramuka yang selama ini dia bina.
Korban akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Informasi tentang penemuan jasad korban cukup mengagetkan banyak pihak.
Pasalnya, korban selama ini terkenal baik, aktif berorganisasi dan kegiatan kemasyarakatan. Almarhum Asmar dimakamkan di pemakaman keluarga di Padang Manih, Kampuang Dalam. (tip/wrm)