 |
| Bupati Suhatri Bur Bersama Mentri Sandiaga Uno Saat Acara Paket Wisata Desa |
JAKARTA - Bupati Padangpariaman Suhatri Bur menyatakan program Beli Kreatif Desa Wisata (Beti Dewi) sebagai tindaklanjut dan pengembangan dari ADWI, untuk mempromosikan paket wisata ke desa-desa wisata yang tersebar di seluruh Indonesia.
"Sebagaimana kita ketahui, Grend Talao Park (GTP) Kecamatan Ulakan Tapakis masuk dalam 50 besar ADWI 2022 dan kita sekarang telah menyediakan paket-paket wisata yang juga akan dipasarkan secara online pada platform digital," kata Bupati Padangpariaman Suhatri Bur , kemarin, usai peluncuran program Beli Kreatif Desa Wisata (Beti Dewi), yang digagas Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf).
Suhatri Bur menyebutkan, Insya Allah langkah yang diambil oleh Kemenparekraf dapat membantu promosi wisata secara digital, mudah-mudahan program ini dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Padangpariaman," ungkapnya yang didampingi Kepala Disparpora M Fadhly.
Dia menyampaikan, sesuai dengan harapan Menparekraf Sandiaga Uno "Beti Dewi" merupakan program lanjutan dari ADWI. Dia menyatakan, program ini dapat mendorong tingkat kunjungan wisatawan ke desa wisata sehingga dapat terus mendorong kebangkitan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja khususnya bagi masyarakat di kawasan wisata tersebut.
Lebih lanjut dia menerangkan bahwa Kemenparekraf/Baparekraf bekerja sama dengan salah satu online travel agent (OTA) yaitu Mister Aladin yang menyiapkan kanal khusus untuk paket-paket menarik ke desa wisata. Saat ini sudah terdapat 100 paket wisata di mana paket-paket tersebut diambil dari 50 desa wisata terbaik di ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2021 dan 2022.
"Dari 100 paket wisata yang dipromosikan itu, diantaranya 3 paket wisata di desa wisata GTP Ulakan," tambahnya lagi menerangkan.
Hadir mendampingi Menparekraf Sandiaga S Uno, Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf Ni Made Ayu Marthini, dan sejumlah pejabat eselon I dan II di lingkungan Kemenparekraf/Baparekraf yang hadir secara daring maupun luring. (buya).
