 |
| Bupati Suhatri Bur Saat Acara |
PADANGPARIAMAN - Bupati Padangpariaman Suhatri Bur menyatakan daerahnya memiliki makam Syehk Burhanuddin di Kecamatan Ulakatan Tapakis, Kabupaten Padangpariaman. Lokasi tersebut telah dijadikan lokasi wisata religius, namun perlu pengembangannya.
"Karena itulah kita butuh dorongan dan dukungan semua pihak dalam memajukan lokasi tersebut. Sehingga lokasi tersebut dapat dijadikan pusat pemasaran berbagai produk UMKM," kata Bupati Padangpariaman Suhatri Bur, kemarin, usai acara 1 Abad NU di Pondok Pesantren Darul Iklas Surau Sarang Gagak Pakandangan, Kecamatan Enam Lingkung.
Makanya, kata Suhatri Bur, ia langsung hadir dalam acara haflah Al Qur'an (JQH NU Padangpariaman) dan diskusi ilmiah pengembangan wisata religius berbasis UMKM bersama Ahmad Wira dalam rangka harlah 1 abad NU di Pondok Pesantren Daarul Ikhlas Surau Lubuak Sarang Gagak Pakandangan.
Katanya, jumlah kunjungan ribuan orang jemaah ke kawasan Makam Syehk Burhanuddin setiap bulan Safar dan tiap hari juga banyak. Makanya, lokasi tersebut sangat tepat menjadi pasarkan potensi ekonomi bagi pelaku UMKM setempat.
Dia mengimbau agar para pelaku UMKM, khususnya segmen usaha mikro agar segera meningkatkan kapasitas mereka, terutama terkait digitalisasi sehingga kemudian akan meningkatkan perekonomian Kabupaten Padangpariaman sebagai daerah wisata religius.
Ia menganggap wisata religius sangat potensial dikembangkan dewasa ini, sehingga perlu ada sokongan dari pelaku usaha mikro yang sudah melek digital. Menurutnya, keterhubungan usaha mikro dengan akses digital akan memudahkan orang dari luar Kabupaten Padangpariaman yang ingin produk khas di pasarkan disana.
"Pelaku usaha mikro, seperti penjual makanan atau oleh-oleh khas daerah sudah saatnya memanfaatkan teknologi, khususnya terhubung ke dalam ekosistem digital agar lebih berkembang," ujarnya.
Untuk itu, sosialisasi terkait bisnis digital wajib terus dilakukan bagi usaha mikro oleh seluruh stakeholders agar hasil yang ditargetkan bisa terimplementasi secara maksimal. Menurutnya, sinergi aktif antarpihak terkait mutlak dilakukan mengingat segmen usaha mikro memegang peran krusial dalam pemulihan ekonomi nasional di era digital.
"Pengembangan pelaku usaha mikro melalui digitalisasi usaha dapat menjadi salah satu solusi dalam meningkatkan penjualan produk pasca pandemi covid-19 seperti sekarang ini," ungkapnya.
Maka itu jelas Suhatri Bur, pihaknya terus memperkuat komitmen untuk menaikkan kelas UMKM dengan cara pemberian literasi digital, memberi pendampingan untuk menemukan solusi agar kapasitas produksi meningkat, mendorong peningkatan mutu dan kualitas produk, hingga membuka akses pasar bagi para pelaku usaha.(pendi)
