Kadis PPKB Elfi Delita Saat Acara |
PADANGPARIAMAN - Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (PPKB) Padangpariaman Elfidelita mengharapkan Tim Pendamping Keluarga (TPK) merupakan aktor penting untuk menyelesaikan masalah stunting di Indonesia termasuk Kabupaten Padangpariaman.
"Karena itulah kita sekarang melaksanakan kegiatan workshop aplikasi elsimil 2.0 dan form kendali untuk melihat sasaran dan metoda pendampingan tim pendampingan keluarga (TPK) di Kabupaten Padangpariaman," kata Elfi Delita, kemarin, saat acara.
Katanya, sebagai narasumber sekretaris Dinas PPKB Padangpariaman Salmi dan Satgas percepatan penurunan stunting Wiendra Perdana beserta Tim.
"Kegiatan ini juga diikuti oleh penyuluh KB dan operator kecamatan se Kabupaten Padangpariaman plus penyuluh KB kecamatan Pariaman Timur dan Pariaman Utara,P ujarnya.
Dikatakan, TPK dikerahkan di seluruh daerah di Kabupaten Padangpariaman untuk menekan angka stunting menjadi 14 persen di tahun 2024.
"Dengan adanya TPK yang langsung turun di lapangan dan mengetahui masalah yang ada di lingkup terkecil di tingkat nagari se Padangpariaman, sehingga stunting dapat ditekan sampai tahun 2024," ujarnya.
Lebih jauh dikatakan, TPK bertugas melakukan penyuluhan, memfasilitasi pelayanan rujukan dan memfasilitasi pemberian bantuan sosial serta melakukan surveilans kepada sasaran keluarga berisiko stunting.
"Saya mengharapkan kepada TPK untuk melakukan penguatan kelembagaan Tim Percepatan Penurunan Stunting yang sudah dibentuk," ujarnya.
Selain dengan adanya TPK, komitmen bersama untuk mengentaskan stunting juga sangat diperlukan. Mulai dari tingkat pusat hingga nagari bahkan tingkat memerlukan komitmen kuat untuk bersama-sama memerangi stunting.
"Hal ini sesuai dengan Perpres 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting yang 0) komitmen nasional, dan pengejawantahan komitmen kita bersama dalam menyelesaikan masalah stunting sampai 14 parsen tahun 2024," ujarnya.
Selain itu jelasnya, peran dari TPK juga akan dibantu oleh pihak lain, seperti dari penggerak PKK, Puskesmas, Posyandu, Pemerintah nagari.
"Saya berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan semangat Tim Pendamping Keluarga dalam meningkatkan pemahaman tentang pelaksanaan pendampingan keluarga dan melayani keluarga berisko stunting," jelasnya mengakhiri.(pendi)