BUpati Suhatri Bur Tinjau Masyarakat Terdampak Banjir |
PADANGPARIAMAN - Padangpariaman Suhatri Bur menyatakan curah curah hujan yang sangat tinggi dalam berberapa hari ini menyebabkan banjir dan longsor serta rusaknya beberapa bangunan infrastruktur dalam daerahnya.
Tak pelak lagi kondisi demikian berakibat putusnya beberapa akses di wilayah Kabupaten Padangpariaman. Lihat saja tercatat dua jembatan rubuh, yaitu Jembatan Kayu Gadang Nagari Lubuk Alung Kecamatan Lubuk Alung dan Jembatan Sungai Sadah Nagari Kapalo Hilalang Kecamatan 2x11 Kayu Tanam.
Disamping itu, sebagian besar wilayah Padangpariaman juga dilanda banjir dan longsor, serta pohon tumbang hingga menutup beberapa akses jalan dan menyebabkan pemadaman listrik di beberapa wilayah Padangpariaman.
"Karena itulah saya turun ke lapangan langsung untuk memastikan kondisi masyarakatnya," kata Bupati Padangpariaman Suhatri Bur, kemarin, usai meninjau langsung dampak bencana yang terjadi di beberapa lokasi titik bencana tersebut.
Dia melakukan pengecekan serta menyampaikan beberapa himbauan agar masyarakat tetap berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan terhadap segala kemungkinan dari dampak bencana yang terjadi.
"Tidak kuasa kita untuk menolak bencana, namun kita wajib berikhtiar. Maka dari kita harus berhati-hati dan tetap waspada dari bencana, lindungi diri dan keluarga, jangan abaikan ajakan petugas," katanya.
Suhatri Bur juga meninjau kondisi Jembatan Kayu Gadang yang ambruk. Setelah hujan beberapa hari, jembatan yang dibangun dua tahun lalu itu tidak mampu menahan derasnya hujan dan hantaman banjir yang kuat. Sehingga separuh badannya putus dan merayap ke permukaan Sungai Batang Anai.
"Malang sakijok mato, jembatan yang kita bangun rubuh kembali. Kita sudah laporkan ke BNPB dan Sestama, serta lembaga nasional terkaitnya lengkap dengan dokumentasinya. Kita berdoa kepada Allah semoga jembatan ini cepat disikapi dan dibangun segera. Sehingga masyarakat kita kembali bisa beraktivitas menggunakan jalan ini," ujar Suhatri Bur berharap.
Di kesempatan terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) Rudy Repenaldi Rilis menyampaikan, hadirnya pejabat dan responsif menyikapi berbagai persoalan masyarakat merupakan bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Padangpariaman dalam mengatasi kesenjangan sosial yang terjadi di tengah-tengah masyarakatnya. Kepala Perangkat Daerah dapat menjadi penolong pertama bagi masyarakat di daerahnya yang membutuhkan pertolongan.
"Bapak Bupati beri wewenang kepada kepala perangkat daerah secara insedentil dapat menyelesaikan berbagai persoalan kesenjangan sosial masyarakat," ungkap Rudy Rilis dalam arahannya .
Apalagi kata Rudy, menyikapi kondisi bencana alam beberapa hari ini, dia menegaskan agar kepala perangkat daerah itu harus langsung mengambil peran. Kepala OPD harus hadir atas nama pemerintah daerah tanpa harus menunggu instruksi dari pimpinan.
"Bapak ibu harus langsung turun, tidak perlu menunggu komando dari pimpinan. Kehadiran kepala perangkat daerah itu dapat menjadi sitawa sidingin, setelah itu dilaporkan untuk diselesaikan secara adaptif dan berkelanjutan oleh pemerintah daerah," tambahnya.
Hadir dalam apel pagi tersebut, Staf Ahli Bupati, Asisten, kepala perangkat daerah, pejabat dan ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Padangpariaman yang berkantor di kawasan IKK Parit Malintang.(cun)