Jakarta Timur - Indofarma diselenggarakan Public Expose, di Kimia Farma Corporate University, Jl. Cipinang Cempedak I No 36, Jatinegara, Jakarta Timur, setelah penyelenggaraan RUPS Tahunan Perseroan, Tahun Buku 2022, Rabu (31/5).
Hadir pada Public expose jajaran Direksi PT Indofarma Tbk, yaitu Bapak Agus Heru Darjono selaku DIrektur Utama, Bapak Ariesta Krisnawan, selaku Direktur Keuangan, Managemen Risiko dan SDM, Bapak Jejen Nugraha, selaku Direktur Produksi dan Supply Chain, Ibu Kamelia Faisal selaku Direktur Sales & Marketing.
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2022, menyampaikan 6 (enam) Mata Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2022.
diantaranya sebagai berikut, pertma, Persetujuan Penerimaan Pinjaman dari Pihak Terafiliasi dan Memiliki Nilai yang Material sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 42/POJK.04/2020 dan Nomor 17/POJK.04/2020, yaitu permohonan persetujuan SHL 157 M kepada PT Bio Farma (PERSERO) dalam rangka restrukturisasi Perseroan.
Kedua, Pengukuhan Pemberlakuan Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia Nomor:
a. PER-1/MBU/03/2023 tentang Penugasan Khusus dan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Badan Usaha Milik Negara.
b. PER-2/MBU/03/2023 tentang Pedoman Tata Kelola dan Kegiatan Korporasi Signifikan Badan Usaha Milik Negara.
c. PER-3/MBU/03/2023 tentang Organ dan Sumber Daya Manusia Badan Usaha Milik Negara.
Guna meningkatkan kinerja, Perseroan melaksanakan program restrukturisasi yang diharapkan mampu menciptakan arus kas operasi yang positif dan posisi keuangan yang sehat pada tahun 2023 sehingga dapat memicu kesinambungan bisnis yang baik bagi Perseroan.
Dalam paparan Laporan Direksi, Direktur Utama PT Indofarma Tbk, Agus Heru Darjono menyampaikan, di tahun 2023 ini Perseroan memproyeksikan pendapatan sebesar Rp. 1,86 Triliun, dengan pertumbuhan sebesar 63,36% dari realisasi Pendapatan di tahun 2022. Dengan Laba Kotor sebesar Rp. 406 Miliar atau margin sebesar 22%, diharapkan Laba Tahun berjalan yang diperoleh di tahun 2023 sebesar Rp. 5,1 Miliar.
Di awal tahun 2023 Direktur Utama PT Indofarma Tbk, Agus Heru Darjono menginisiasi perubahan strategi (shifting strategy) dengan mengubah cara pendekatan dari hanya Business to Consumer (B to C) menjadi Business to Business (B to B) dengan pola partnership dalam proses produksi dan pemasaran. “Selain itu, Perseroan fokus pada kelompok produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar dan kapabilitas yang dimiliki Perseroan, optimalisasi pasar export dan pemanfaatan fasilitas pabrik Perseroan untuk produksi Natural Extract yang telah tersertifikasi CPOTB, Halal dan HACCP” ujar Agus
Hingga bulan Mei 2023, Shifting strategy telah direalisasikan dalam beberapa kerjasama Business to Business (B to B), diantaranya melalui Penandatangan Kerjasama distribusi dengan PT Bintang Kencana Artha (“BAK’), Perjanjian Kerjasama Produksi dan Pemasaran dengan PT Quantum Laboratoris Internasioanl, Perjanjian Kerjasama toll manufacturing dengan PT Rama Emerald Multi Sukses dan Kolaborasi dengan Smesco Indonesia dalam peningkatan pemasaran produk koperasi dan usaha kecil menengah berbasis teknologi, guna optimalisasi. (nal)