By Lapau saat daftar |
Sebagai bentuk komitmen dari sikap politiknya, untuk maju sebagai bakal calon walikota Pariaman, periode 2024-2029, Haji Buyung Lapau mendaftarkan diri sebagai balon Wako, ke partai amanat Nasional (PAN) dan partai Demokrat.
Proses pendaftaran itu dilakukan Haji Buyung Lapau, pada hari Jumat (26/4) lalu di Kota Pariaman.
Ketika mendaftar di Partai Amanat Nasional Kota Pariaman, Haji Buyung Lapau, diterima pengurus DPD PAN Kota Pariaman Indra Jaya serta Ketua Penjaringan Balon wako dan Wawako Dicky Samardi.
Sementara di kantor DPC Demokrat Kota Pariaman, Haji Buyung Lapau diterima Ketua DPC Yogi ST, dan Ketua Bappilu Dzulkifli didampingi sejumlah pengurus.
Pada kesempatan itu, baik Indra Jaya, maupun Yogi, menyambut baik kehadiran Buyung Lapau sebagai bakal calon walikota Pariaman periode 2024-2029. "Semoga Allah meridhoi, langkah politik pak Buyung Lapau," ujar pengurus PAN dan Ketua Demokrat Kota Pariaman itu.
Sedangkan Buyung Lapau yang ikut meramaikan konstentasi Pilkada Kota Pariaman, menyatakan terimakasih kasih atas telah diterima, sebagai bakal calon pada kedua partai tersebut.
"Ini, merupakan lanjutan pengabdian jilid dua yang saya lakukan, untuk mewakafkan diri bagi kota Pariaman," ujar Buyung, yang sehari-hari menjabat Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Kota Pariaman.
Ketika mendaftarkan diri sebagai balon walikota, Haji Buyung Lapau didampingi sejumlah tokoh masyarakat Kota Pariaman, Hasbilah mantan Wakil Ketua DPRD Kota Pariaman, Suardi Chaniago mantan anggota DPRD Kota Pariaman, SAR Pauah Ketua Suku Mandai Buyung Lapender serta sejumlah pendamping lain.
Dalam sambutannya pada dua partai tersebut, Buyung Lapau menegaskan, bahwa pengabdian saya sebagai birokrat akan berakhir bulan Oktober 2024. Bila Allah mengizinkan, saya ingin melanjutkan pengabdian jilid dua pada jalur politik. "Saya ingin berperan lebih luas untuk kemajuan Kota Pariaman, ingin hadir dan mendorong peningkatan kesejahteraan kota Pariaman," ujar Buyung Lapau yang kini masih menjabat Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Kota Pariaman itu.
Diantara pemikiran yang bergelayut dalam gagasan Buyung adalah pembangunan jalan dua jalur antara simpang bandar menuju kota Pariaman. "Untuk itu diperlukan proposal khusus, yang diajukan lima daerah ; Kota Pariaman, Kabupaten Padangpariaman, Kabupaten Agam, Kabupaten Pasaman, dan Pasaman Barat. Mengingat jalur jalan ini penting bagi lima kabupaten itu sebagai urat nadi transportasi dan ekonomi," jelas Buyung. (Wiztian Yoetri)**