Ustadz Irsyad Syafar Lc. |
Oleh: Irsyad Syafar
Iran melakukan serangan kilat ke israhel pada hari ahad kemaren, dengan lebih dari 300 rudal dan pesawat tanpa awak (drone). Hasilnya hanya menimbulkan kerusakan sedikit infrakstruktur di israhel dan tidak 1 pun yahudi israhel yang tewas.
Serangan Iran ini merupakan balasan terhadap serangan israhel dengan beberapa drone ke kedutaan Iran di Suriah, yang menewaskan beberapa diplomat tinggi Iran.
Jangan cepat-cepat terkagum dengan serangan Iran ini, dan merasa israhel sudah mampus karena rudal-rudal Iran tersebut. Apalagi kalau sampai mengelu-elukan Iran dan menganggapnya sebagai pahlawan. Jauh dan masih jauh sekali.
*****
Ini beberapa keuntungan israhel dari serangan Iran tersebut:
1. Amerika dan Eropa serta konco-konconya kembali memberikan dukungan penuh kepada israhel, setelah sebelumnya kebanyakan mereka mulai jengah atas kebiadaban-kebiadaban israhel terhadap rakyat P4lestina. Bahkan Amerika ikut serta langsung merontokkan rudal-rudal Iran tersebut dengan persenjataannya.
2. Kondisi dalam negeri israhel kembali menjadi solid, dan keberpihakan kepada netanyahu dan kabinetnya menguat kembali. Dan ini akan berakibat netanyahu akan melanjutkan pembantaiannya kepada rakyat G4za.
3. Para sekutu israhel yang sudah mulai menjauh dan kurang berpihak kepada israhel dan pemerintahan netanyahu, kembali berbalik mendukung israhel dan netanyahu. Dan sebuah keuntungan politik yang sangat berharga dan mahal bagi netanyahu.
4. Publik dunia bisa lupa atas pembantaian dan kekejaman israhel di G4za dan R4faah yang masih terus berlansung sampai saat ini.
Adapun keuntungan Iran atas manuver mereka ini antara lain:
1. Menjaga harga diri dan "air muka" Iran di mata dunia, atas serangan drone israhel ke kedutaan Iran di Suriah dan menewaskan diplomat penting mereka.
2. Iran mendapat simpati dari kaum muslimin di berbagai negara, seolah-olah mereka telah menjadi pahlawan dan pembela rakyat P4lestina. Dan ini semakin menguat bila negara-negara Islam (arab) di sekitar P4lestina terus bungkam dan hanya bersandiwara. Tidak ada pembelaan nyata kepada P4lestina (khususnya G4za) kecuali retorika belaka.
Seluruh keuntungan israhel dan Iran di atas, adalah kerugian bagi P4lestina.
*****
Perlu kita pahami, kerjasama Iran dan Amerika sudah berlangsung lama. Sejak masa Presiden Obama tahun 2010, kerjasama itu sudah ada. Iran bersedia menghentikan program nuklirnya selama 10 tahun, dengan syarat Amerika mencabut embargo dan hukuman ekonomi bagi Iran. Kompensasinya, Iran dibiarkan melakukan ekspansi pengaruh ke negara-negara Arab.
Sejak pencabutan embargo itu, Iran mendapatkan keuntungan ratusan milyar dolar pertahun, dan sebagiannya digunakan untuk meluaskan "ekspansinya" ke negara-negara Arab, seperti Libanon, Yaman, Iraq, dan sebagian negara Afrika.
Termasuk serangan rudal Iran kemaren, juga sudah dalam pengetahuan Amerika dan sekutunya. Tidaklah hebat negara sekuat Iran dengan segala persenjataannya, hanya menyerang selama 5 jam saja, dan juga tidak menimbulkan kerusakan yang signifikan bagi israhel.
Bandingkan dengan prestasi penjuang-pejuang P4lestina yang berperang melawan israhel berbulan-bulan dan dengan persenjataan terbatas, tapi menimbulkan kerusakan yang luar biasa bagi israhel, serta kerugian nyawa dan harta benda yang luar biasa.
Hanya Allah dan dukungan (moril/materil) orang-orang yang beriman yang akan membebaskan dan memerdekan P4lestina. Doa kemenangan dan kekuatan harus selalu kita lantunkan untuk para pejuang di P4lestina yang terus "tsabat" bertahan di sana. Wallahu A'lam. (***)