Kadiskes dr Aspinuddin |
PASANGPARIAMAN---Jajaran Dinas Kesehatan Padangpariaman yang digawangi Kadis Kesehatan, Aspinuddin sejauh ini telah berhasil mencatatkan berbagai pencapaian penting yang mampu membanggakan daerah dan masyarakat di daerah ini. Khususnya dalam upayanya meningkatkan derjat kesehatan masyarakat di daerah ini.
Salah satunya yang sangat menggembirakan, meningkatnya angka harapan hidup masyarakat di Kabupaten Padangpariaman, dari sebelumnya, 68,97 tahun meningkat menjadi 69,4 tahun. "Jika ditilik dari angkanya memang peningkatannya terbilang kecil, namun setidaknya dengan adanya peningkatan harapan hidup tersebut berarti upaya kita untuk bisa meningkatkan derjat kesehatan masyarakat bisa dikatakan sudah berhasil. Jadi ini sebetulnya yang paling penting ," demikian ditegaskan Kadis Kesehatan Padangpariaman, dr. Aspinuddin, di sela-sela kegiatan silaturrahmi dan halal bi halal yang digelar jajaran Dinas Kesehatan Padangpariaman Senin kemarin, bertempat di Aula Dinas Kesehatan Padangpariaman.
Kegiatan halal bi halal Senin kemarin menghadirkan penceramah Muhammad Ilyas Tk Bagindo.
Aspinuddin menyebutkan, kegiatan silaturrahmi dan halal bi halal yang digelar Senin kemarin, terutama dimaksudkan untuk lebih meningkatkan hubungan silaturrahmi, semangat kekompakan dan kesatuan langkah, gerak dan visi di lingkungan jajaran Dinas Kesehatan yang ada di Kabupaten Padangpariaman.
Menurut Aspinuddin, pencapaian penting lainnya yang berhasil diraih jajaran Dinas Kesehatan Padangpariaman sejauh ini, nihil nya angka kematian ibu hamil sepanjang tahun 2003. Dimana dengan pencapaian ini, berarti pihaknya telah mampu menekan kematian ibu hamil hingga 50 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
"Pada tahun 2022, tingkat atau angka frafelensi stunting Padangpariaman seperti yang dilakukan pihak Kementrian Kesehatan ditemukan tingkat angka frafelensi stunting di Padangpariaman itu mencapai 25 persen, sementara, berdasarkan hasil pengukuran yang kita lakukan menggunakan metode E-PPBGM, dengan memeriksa dan melakukan pengukuran terhadap 97,97 persen balita yang ada di Padangpariaman atau lebih dari 27 ribu balita, ditemukan angka frafelensi stunting Padangpariaman hanya berkisar 9,8 persen," terangnya.
Makanya sebut Aspinuddin, pada tanggal 30 April mendatang, pihaknya bersama Bupati Suhatri Bur berencana akan berangkat ke Jakarta, untuk mengadakan audiensi dengan pihak Kementrian Kesehatan, RI, dimana sekiranya nantiya kita berhasil meyakinkan pihak kementrian terhadap hasil pengukuran yang kita lakukan, berarti tingkat tingkat frafelensi stunting kita hanya berkisar 9,8 persen, atau lebih rendah dari target yang ditetapkan pemerintah pusat seperti yang dicanangkan Presiden, yang menetapkan angka frafelensi stunting harus di bawah 14 persen," terangnya.
Juga tidak kalah pentingnya sebut Aspinuddin, pihaknya dari jajaran Dinas Kesehatan juga terus berkomitmen meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat yang ada di Kabupaten Padangpariaman, dimana hal itu akhirnya mendapatkan pengakuan dari pemerintah pusat, yang ditandai keluarnya akreditasi pukesmas yang ada di Padangpariaman tahun 2023.
Hal itu terlihat dari hasil penilaian akreditasi terhadap 25 puskesmas di Padangpariaman, dimana sebanyak 13 puskesmas diantaranya berhasil meraih predikat paripurna, 8 puskesmas meraih predikat utama dan 3 puskesmas meraih predikat madya."Ini sekaligus membuktikan bahwa standar pelayanan kesehatan kita di Padangpariaman sudah mencapai standar tertinggi, dan itu bahkan telah tersebar secara merata di seluruh puskesmas yang ada di Padangpariaman ini," terangnya.
Diakuinya, kata kunci dari berbagai pencapaian tersebut, tentunya tidak terlepas dari komitmen seluruh jajaran dinas kesehatan, khususnya komitmen dari petugas kesehatan yang ada di Padangpariaman, terutama bagaimana agar bisa terus meningkatkan serta berkomitmen memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada masyarakat.
"Juga tentu mesti disadari, lahirnya komitmen seluruh jajaran Dinas Kesehatan itu juga tidak terlepas dari maindshet atau pun doktrin yang kita tanamkan kepada seluruh jajaran petugas kesehatan selama ini, dimana setiap insan kesehatan tentunya harus bisa memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakatnya. Begitu pula seluruh petugas kesehatan tentu juga perlu harus menyadari, jika satu nyawa jelas sangat berharga, karena itu sebagai petugas kesehatan kita tentunya harus bisa membantu meringankan bahkan mengakiri berbagai bentuk penderitaan yang dialami oleh masyarakat kita," terangnya.
Untuk itu sebutnya, setiap insan kesehatan tentunya mesti hadir saat masyarakat membutuhkan, sehingga dengan begitu masyarakat pada akhirnya betul betul merasakan kehadiran pihak pemerintah, termasuk di dalamnya petugas kesehatan, terutama saat mereka mengharapkan hadirnya pelayanan kesehatan sebagaimana yang mereka butuhkan. (yurisman)