Kanit Gakkum Ipda Wadhy bersama KBO Ipda Edi Saputra melihat barang bukti yang terlibat Laka Lantas.
PARIAMAN - Terhitung sejak 4 bulan terkahir dari Januari hingga awal April 2024 angka kecelakaan dalam berlalulintas (lakalantas) di wilayah hukum Polres Pariaman sebanyak 47 kejadian.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Pariaman Ipda Wadhy bersama KBO Ipda Edi Saputra menyampaikan, dari jumlah angka laka tersebut menimbulkan korban jiwa sebanyak 6 orang meninggal dunia, 1 orang luka berat dan 89 orang mengalami luka ringan.
"Akibat dari kejadian tersebut kerugian materil mencapai Rp 79 juta sepanjang empat bulan terakhir," ujarnya.
Jika dibandingkan dengan tahun 2023, angka laka mengalami penurunan. Pasalnya, jumlah laka pada tahun lalu sebanyak 53 kejadian. Korban meninggal dunia 5 orang, luka berat 1 orang.
"Untuk luka ringan pada tahun 2023 sangat tinggi jika dibandingkan dengan 4 bulan terakhir, yaitu sebanyak 100 orang dan kerugian materil sekitar Rp 100 juta," kata dia.
Menurutnya, salah satu faktor penyebab lakalantas dipicu oleh kelalaian pengemudi dan faktor alam menjadi penyebab sering terjadinya kecelakaan di Pariaman. “Ya ada yang faktor lalai, ingin cepat sampai lalu kebut-kebutan di jalan raya,” ungkap Ipda Wadhy.
Dikatakan Kanit Gakkum, penurunan angka laka lantas disebabkan sudah meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap aturan lalu lintas. Begitu juga dengan tidak bosan-bosannya Satlantas melakukan sosialisasi di setiap saat dan setiap tempat.
Ia berpesan, kepada pengguna jalan agar waspada saat berkendara di jalan raya, agar berhati-hati tidak kebut-kebutan serta melakukan istirahat saat mengantuk dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas. (nal)