Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Tamatan SMK Tidak Ada Yang Ganggur, Sosilisasikan Kurikulum Merdeka 2024

Senin, 29 Juli 2024 | 14:44 WIB Last Updated 2024-07-29T07:46:57Z

 




PADANGPARIAMAN  -  Dinas Pendidikan Sumatra Barat melalui   Bantuan Pemerintah Bagi Usaha (BBPUP) Sumbar, kemarin, sosialisasikan program program perioritas Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Riset serta Teknologi ( Kemendikbudristek ) dari tanggal 29 sapa 31 2024.



"Sekarang kita sosialisasikan  bersama Dinas Pendididkan Kebudayaan Sumbar bersama BBPUP Sumbar yang dikepalai Muslhiddin ," kata Kasi Disdikbudristek Sumbar Yesi Yusnizar kemarin, saat acara bersama Dinas Pendididan dan Kebudayaan Padangpariaman di SD no 2 Pasa Balai.


Katanya, kurikulum merdeka yang dipelajari peserta didik se Sumatra Barat sangat berguna bagi peserta didik, karena banyak manfaatnya bagi peserta didik . Kenapa tidak lanjut Yesi, tamatan SMK banyak yang berkerja dan tidak ada  yang nganggur setamat dari SMK .




"Karena itu dalam kurikulum Merdeka yang baru diajari oleh Mentri Pendidikan dan Kebudayaan RI sangatlah tepat. Makanya, sekarang kita lakukan sosialisasi kurikulum merdeka pada Dinas Pendidikan dan kebuadayaan Padangoariaman," kata Yesi Yusnizar saat  acara.



Sementara Yesi Yusnizar menyatakan, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat pernah meraih penghargaan Anugerah Merdeka Belajar 2024 dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.


Penghargaan Pemerintah Daerah Transformatif untuk Kategori Pengelolaan Program Indonesia Pintar  (PIP) ini diterima Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah pada Puncak Festival Kurikulum Merdeka dan Anugerah Merdeka Belajar yang digelar di Plenary Hall Jakarta Convention Center (JCC). 


Gubernur Mahyeldi menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kemendikbudristek di bawah pimpinan Nadiem Makarim atas anugerah tersebut. 


“Ini adalah penghargaan, wujud keseriusan Pemprov Sumbar di bidang transformasi pendidikan khususnya kesungguh-sungguhan memaksimalkan serapan PIP untuk masyarakat yang anaknya sedang bersekolah, tetapi kurang mampu dari segi pembiayaan pribadi peserta didik,” ungkap Gubernur Mahyeldi.


Dia mengatakan, melalui Dinas Pendidikan, pihaknya akan terus berupaya , berinovasi serta bersungguh-sungguh menyiapkan generasi unggul masa depan, salah satunya melalui optimalisasi serapan Pengelolaan PIP.


“Bantuan pembiayaan satuan pendidikan ada program BOS, maka pembiayaan pribadi peserta didik ada  pogram PIP, yang didukung oleh anggaran pemprov melalui Program Beasiswa Rajawali,” jelas Buya, begitu Gubernur Mahyeldi biasa disapa.


Lebih lanjut, ia berharap kepada Kemendikbudristek, agar kedepannya Pengelolaan PIP lebih ditingkatkan lagi, baik dari siswa yang menerima manfaat serta besaran nominal dana yang diterima oleh siswa.(eri)

 


×
Berita Terbaru Update