Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Balad-Mulyadi Menuju Kota Pariaman Terang Benderang

Kamis, 24 Oktober 2024 | 18:57 WIB Last Updated 2024-10-24T11:57:09Z
Balad dan Mulyadi



Wiztian Yoetri 

Wartawan Senior


Menuju Pilkada Kota Pariaman, 27 November 2024. Pasangan mantan Sekda Kota Pariaman Yota Balad, S.Stp, MSI dengan Mulyadi, SAp, mantan Wakil Ketua DPRD Kota Pariaman, makin menyala.


Pasangan yang maju dengan dukungan partai Gerindra, Nasdem dan PPP, sejak awal sudah dianggap kuda hitam. Pasangan Balad-Mulyadi dengan nomor urut tiga, dianggap menjadi representasi kepemimpinan kota Pariaman.


Sebab, kedua figur terbaik membangun karier pemerintahan dan politik di kota Pariaman. Yota Balad, sejak jadi Kasi Pemerintahan, sampai posisi Sekretaris Kota Pariaman. Yota lahir dan dibesarkan oleh tiga periode kepemimpinan walikota Pariaman: Ir Mahyudin, Drs Mukhlis Rahman dan Dr Genius Umar.


Artinya, Yota Balad dilahirkan oleh pemimpin-pemimpin hebat. Karena seorang pemimpin hebat akan menghasilkan orang hebat. Bila ada pemimpin, tidak bisa melahirkan orang hebat, namanya bukan pemimpin, tapi pimpinan. Disinilah Yota, lahir dan diracik.


Berangkat dari semangat tiga pemimpin hebat, maka Yota Balad, berniat maju untuk memimpin kota Pariaman. Yota, mewakafkan diri, dengan berhenti dari sekretaris kota dan Aparatur Sipil Negara (ASN). Sebab, untuk pensiun dini, tak cukup syarat. Satu-satunya jalan, untuk menuju "perjuangan"  Pilkada adalah berhenti.


Banyak yang menyayangkan, sikap nekad dari Yota Balad. Dia masih muda, berpotensi jadi pamong senior. Namun, karena sudah menjadi komitmen besar dalam dirinya, Yota ingin berbuat lebih maksimal untuk Pariaman, Kota kelahirannya.


Maka, semangat petarung, seorang Yota Balad itu, juga mendapat dukungan dari masyarakat kota Pariaman di ranah dan rantau. Masyarakat kota dan perantau  memberi apresiasi terhadap Yota Balad, yang mewakafkan diri untuk perubahan kota Pariaman, menuju Kota Pariaman yang lebih baik.


Ketika ada opini yang menyebut seolah-olah, majunya Yota Balad jadi cawako, sama dengan "melawan" mantan dua atasanya, mantan walikota Genius Umar dan mantan wakil walikota Mardison Mahyuddin yang kini sama-sama Calon Walikota Pariaman, adalah tidak benar. Yota, merasa saatnya berbuat terbaik untuk kampung kelahirannya, Kota Pariaman.


Dengan dukungan Presiden Prabowo, Ketum Partai Gerindra, Yota Balad-Mulyadi, merasa yakin, akan bisa merealisasikan visi besarnya, dalam membangun Kota Pariaman. Inshaa Allah, semua program-program pemerintah pusat akan berjalan lancar ke kota Pariaman. Karena, itu sudah menjadi komitmen Presiden Prabowo ketika merestui Balad-Mulyadi, jadi cawako dan Cawawako Pariaman dari partai Gerindra.


Sementara itu, Mulyadi, calon wakil walikota Pariaman, pasangan Balad, bukan orang baru dilingkungan masyarakat dan perpolitikan kota Pariaman.


Tiga periode menjadi wakil rakyat kota Pariaman, alumni SMA Negeri 1 Kota Pariaman ini, cukup dikenal secara luas. Mulyadi mampu berkoalisi dengan warga kota Pariaman untuk terpilih jadi wakil rakyat.


Mulyadi, sangat mengenal keberadaan kota Pariaman. Mantan Ketua PPP Kota Pariaman itu, ikut terlibat dalam perencanaan, penganggaran dan pengawasan kota Pariaman selama tiga periode di DPRD.


Prestasi politik seorang Mulyadi, juga luarbiasa, dari jabatan Ketua DPC PPP Kota Pariaman, kini Mulyadi diamanahkan menjadi Sekretaris DPW PPP Sumatera Barat. Artinya, Mulyadi naik dan promosi, serta kini memiliki akses seluruh Sumatera Barat.


Maka, bila masyarakat kota Pariaman, mengamanahkan kepemimpinan kepada Yota Balad dan Mulyadi, Inshaa Allah, Kota Pariaman akan menyala dan terang benderang. Kuat hubungan dengan pemerintah pusat, didukung warga kampung dan rantau, untuk mewujudkan visi besar membangun kota Pariaman dengan basis, akhlakulkarimah menjadi kekuatan Balad-Mulyadi, yang pada setiap balihonya senantiasa tersenyum sumringah. Senyum yang terkesan tidak dibuat-buat untuk menyapa setiap wargakota!

×
Berita Terbaru Update