Pedagang Sae Di Pasar Sicincin |
PADANGPARIAMAN ---- Bagi kalangan masyarakat badarai atau kelas ekonomi rendah, apapun itu nama maupun agenda politik, apakah itu pemilu kepala daerah, pemilu legislatif ataupun Pemilihan Presiden secara langsung, yang mereka dambakan tak lain bagaimana agar kondisi kehidupan ekonomi mereka bisa lebih baik dari waktu ke waktu.
Demikian setidaknya benang merah perbincangan awak media ini dengan salah seorang pedagang kecil yang biasa dipanggil Ajo Enek, yang sehari-harinya setia berjualan sate Piaman di kawasan Pasar Sicincin, Kecamatan 2XII Enam Lingkung, Kabupaten Padangpariaman.
Saat dihubungi kemarin di kawasan Pasar Sicincin, Ajo Enek menegaskan, jika salah satu permasalahan mendasar yang dihadapi oleh sebagian besar masyarakat akhir-akhir ini adalah masalah ekonomi, terutama akibat terjadinya kelesuan pasar yang dipicu lemahnya tingkat data beli masyarakat.
Termasuk berdasarkan informasi yang diterimanya dari sejumlah perantau yang tinggal di beberapa daerah, di luar Kabupaten Padangpariaman, seperti Pekanbaru Riau, Jakarta Bandung dan sebagainya, secara umum mereka banyak mengeluhkan lemahnya daya beli masyarakat hingga berdampak terjadinya kelesuan pasar di berbagai lini dan sendi kehidupan masyarakat yang ada.
"Akhir-akhir ini memang hampir merata kondisinya, umumnya masyarakat mengaku pendapatan mereka sangat terimbas akibat terjadinya kelesuan pasar yang terjadi akhir- akhir ini," ungkapnya
Kondisi itu menurutnya bahkan nyaris merata terjadi atau dirasakan masyarakat di berbagai daerah di tanah air.
Tentunya bagi pedagang kecil seperti dirinya, situasi seperti itu jelas sangat tidak menguntungkan, karena pendapatan tidak lagi berpihak atau bersahabat dengan kantong mereka.
Terlebih seperti pedagang kecil yang berpenghasilan serba pas-pasan seperti dirinya, juga masih memiliki tanggungan lebih agar bisa membiayai kelangsungan pendidikan anak-anaknya yang saat ini masih mengenyam bangku pendidikan di tingkat SLTP dan Perguruan Tinggi.
"Jadi dengan penghasilan sebagai pedagang kecil seperti saat ini tentunya usaha ini memang cukuplah untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari, tapi tentunya tidak lebih dari itu," imbuhnya.
Untuk itu tak heran jika dia harus berfikir lebih ekstra lagi agar tetap bisa melanjutkan pendidikan anak-anaknya, tentunya demi kebaikan mereka di masa mendatang.
Masih beruntung baginya, salah seorang anaknya bisa mendapatkan bantuan beasiswa, sehingga bisa membuatnya sedikit bernafas lega.
Untuk itu, saat ini pihaknya jelas hanya bisa berharap agar ke depannya kondisi kehidupan ekonomi masyarakat kecil seperti dirinya bisa berubah lebih baik lagi, sehingga dengan begitu dia bisa memiliki harapan lebih untuk melanjutkan proses kehidupan dengan lebih nyaman dan tenang.
Demikian pula dalam menanggung beban kelanjutan masa depan pendidikan anak-anaknya.
"Makanya harapan kita yang utama itu bagaimana agar ajang pemilihan kepala daerah, pergantian anggota DPR, pergantian Anggota Kabinet maupun Pergantian Presiden dan sebagainya, hendaknya semua itu bisa lebih merubah kondisi kehidupan ekonomi masyarakat bawah, terutama seperti kami ini yang banyak dijumpai di tanah air ini," harapnya.
Untuk bisa mewujudkan harapan itu semua, menurut Ajo Enek yang terpenting itu bagaimana pemerintah di semua tingkatan bisa lebih mensejahterakan kehidupan petani. Karena bukankah profesi petani merupakan profesi terbanyak dan terbesar yang ditekuni oleh masyarakat di Indonesia, termasuk juga di Kabupaten Padangpariaman.
Artinya kedepannya diharapkan harga komoditi pertanian mestinya bisa dihargai secara lebih pantas, tidak seperti sekarang ini yang tidak memiliki kepastian sama sekali.
" Karena kita tentunya sangat optimis kalau kehidupan petani kita telah bisa sejahtera tentu kemampuan daya beli mereka juga akan meningkat dengan sendirinya. Dengan begitu kehidupan dan pendapatan para pedagang kecil juga akan ikut meningkat pula dengan sendirinya," imbuhnya.
Pemerintah juga diharapkan terus berupaya meningkatkan program bea siswa, guna lebih menunjang kelangsungan pendidikan anak-anak dari kalangan keluarga kurang mampu. " Begitu pula dalam bidang lapangan kerja, tentu juga harus lebih diperhatikan untuk ke depannya," imbuhnya mengakhiri.
Tentunya menarik ditunggu, akankah harapan Ajo Enek ini didengar oleh para pemangku kepentingan di negeri ini hingga asa pun. Berubah menjadi nyata. Untuk itu kita mungkin layak menunggu setiap detak jarum jam pertanda terjadinya pergantian waktu. (ris)