Wakil Bpati Rahmang Saat Acara KB dalam Penurunan Stunting |
PADANGPARIAMAN --- Konsisten dan berhasil dalam penurunan angka prevalensi stunting di Padangpariaman, kemarin, Pemerintah Kabupaten Merangin Provinsi Jambi kunjungi Kabupaten Padangpariaman dalam rangka melakukan kaji tiru terkait langkah dan strategi yang telah dilakukan terkait penurunan angka stunting di Padangpariaman.
Rombongan yang dipimpin oleh sekretaris Daerah Kabupaten Meranti Fajarman. Beserta tim yang terdiri dari Asisten, II yang juga Plt. DPPKB, Kepala Dinas Kesehatan, Kabid Sosbud Bappeda, Perwakilan Kapus dan Kepala Desa, serta kader TPK ini, diterima langsung oleh Wakil Bupati Padangpariaman Rahmang, didampingi asisten adm Pemerintahan Rudi Rahmad, Sekretaris Dinas PPKB Elfitri beserta jajaran dan Satgas Stunting Padangpariaman.
Wakil Bupati Padangpariaman Rahmang mengucapkan selamat datang di Padangpariaman menyampaikan terimakasih telah memilih Padangpariaman sebagai lokus kaji tiru kali ini.
Dia lanjut memaparkan langkah dan strategi yang telah dilakukan oleh Pemerintah Padangpariaman terhadap substansi delapan aksi percepatan penurunan stunting di Padangpariaman, mulai aksi analisa situasi stunting, kedua aksi rencana kegiatan, ketiga aksi rembug stunting, keempat aksi regulasi tentang stunting sampai pada aksi kelima aksi pembinaan unsur pelaku, keenam aksi sistem manajemen data, ketujuh aksi data cakupan sasaran dan publikasi data, serta kedelapan aksi review.
Rahmang yang juga Ketua TPPS Padangpariaman melanjutkan, bahwa sesuai dengan hasil survei kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023 angka prevalensi kasus stunting di Padangpariaman mengalami penurunan, penurunan ini merupakan 4 besar terbaik di tingkat Propinsi Sumbar.
Padangpariaman juga 1 dari 5 Kabupaten/ Kota yang selalu konsisten mengalami tren penurunan yang signifikan selama 3 tahun terakhir, namun demikian Rahmang menyebut masih harus bekerja keras, TPPS memiliki tugas berat dalam menurunkan angka stunting di Padangpariaman, hingga minimal 14% sesuai dengan target nasional dari Presiden.
"Kita masih harus bekerja keras, berdasarkan instruksi Presiden, bahwa pada tahun 2024 angka prevalensi stunting harus menjadi 14%," ujarnya menyatakan Pemkab Padangpariaman hingga kini terus menjalin kolaborasi dan bersinergi dengan berbagai pihak, karena menurutnya masalah stunting turut dipengaruhi oleh kondisi sosial ekonomi masyarakat.
Sementara itu Ketua rombongan Fajarman, yang juga Sekda Kabupaten Merangin menyebutkan terimakasih atas sambutan dari Pemerintah Padangpariaman.
"Kami memilih Padangpariaman karena melihat komitmen yang kuat dan konsistensi dari Pemerintah Padangpariaman dalam menurunkan angka stunting setiap tahunnya, maka diri itu Kami ingin melihat lebih dekat langkah yang telah dilakukan oleh Padangpariaman," tambahnya mengakhiri. (ei)