PARIAMAN - Pemohon pembuatan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) di Polres Pariaman, membludak. Sebagian besar para pembuat SKCK tersebut, merupakan peserta yang lolos seleksi Penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2024.
Kasat Intelkam Polres Pariaman, IPTU Agus Zainal mengaku, lonjakan pemohon pembuatan SKCK ini terjadi sejak Kamis kemarin.
“Lonjakan pembuatan SKCK di Polres Pariaman terjadi usai pengumuman kelulusan PPPK,” kata dia, Kamis (9/1).
Tingginya pemohon pembuatan SKCK ini diakuinya cukup membuat petugas kewalahan. Akibatnya petugas harus ditambah dari hari biasanya.
"Secara rata - rata pemohon pembuatan SKCK setiap hari mencapai 200 pemohon," ujarnya.
“Saya datang kesini untuk membuat SKCK, sebagai salah satu persyaratan kelengkapan berkas PPPK. Saya dan teman-teman yang lain datang sudah dari pagi, sekarang sedang menunggu proses pencetakannya saja,” kata Dewi Lestari salah seorang pemohon.
Dikatakan Kasat Intelkam, memang ada beberapa kendala pada pembuatan SKCK, yakni jaringan error. Namun adanya kebijakan maka tidak menghambat prosesnya.
Disamping itu, terkait PNBP senilai Rp 30 ribu perlembar yang harusnya disetorkan ke bank paling lambat pukul 13.00 WIB. Karena banyaknya pemohon sehingga terpaksa disetorkan besok paginya lagi.
"Untuk pelayanan kita buka sampai jam berapapun, selagi masih ada pemohon yang datang untuk membuat SKCK," jelasnya.
Untuk diketahui juga, Polres Pariaman dalam waktu dekat akan melaunching bangunan baru untuk pembuatan SKCK dan pelayanan lainnya. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. (nal)
