Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Peringkat Dua Terendah di Sumbar, Divisi Sosdiklih KPU Padang Pariaman Jelaskan Penyebab Rendahnya Partisipasi Pemilih

Jumat, 03 Januari 2025 | 12:02 WIB Last Updated 2025-01-03T05:12:12Z

Komisioner KPU Kabupaten Padang Pariaman 
Winda Arianti 

PADANG PARIAMAN
- Partisipasi pemilih Pasca Pilkada 2024 di Padang Pariaman hanya mencapai angka 49,72 persen. Meskipun berbagai upaya sosialisasi sudah dilakukan oleh KPU Kabupaten Padang Pariaman.


Pasalnya, dimana Kabupaten Padang Pariaman merupakan posisi kedua terendah sebelum Kota Padang.


Komisioner KPU Kabupaten Padang Pariaman, Divisi Sosdiklih, Winda Arianti, mengatakan, total pemilih yang menggunakan hak suaranya pada Pilkada sebanyak 161.005 pemilih dari total 323,514 pemilih yang memiliki hak pilih. 


Ia pun menyampaikan, sudah banyak upaya sosialisasi yang dilakukan baik itu KPU, PPK maupun PPS serta melalui Forkopimda, Forkopimca, Pemerintah Nagari dan di sekolah - sekolah sebagai pemilih pemula.


Menurutnya, sosialisasi paling masif dilakukan pada saat pembagian C1 pada seluruh pemilih di 17 kecamatan dan melakukan himbauan dengan berkeliling oleh badan ad hoc menggunakan becak motor dan mobil puskesmas menggunakan pengeras suara. 



Seluruh upaya itu juga dirangkum oleh pihaknya melalui sosialisasi dengan media sosial, dimana pengikut media sosial khususnya Facebook KPU Padang Pariaman, menjadi yang terbanyak antara KPU lainnya di Sumbar. 


Hanya saja upaya sosialisasi yang masif, ternyata tidak berbanding lurus dengan angka partisipasi pemilih saat hari pemilihan. 


Kondisi ini menurut Winda akan menjadi evaluasi oleh pihaknya, ia mengaku akan melakukan penelitian untuk mengetahui penyebab fenomena ini. 



Dikatakan Winda, situasi ini dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti, aturan yang ketat terkait syarat memilih di TPS, lokasi TPS yang jauh karena ada perampingan jumlah TPS dibanding Pemilu 2024 dan rasa jenuh dari masyarakat karena harus tiga kali melakukan pemilihan dalam setahun yakni Pemilu, PSU DPD, dan Pilkada. 



Disamping itu, pihaknya juga melihat masih kurangnya sosialisasi dari pasangan calon yang ikut kontestasi, sehingga tidak muncul keinginan pemilih untuk menjatuhkan pilihan. 


Untuk diketahui juga, kecamatan yang partisipasi pemilihnya terendah itu di Kecamatan Batang Anai dan tertinggi di Kecamatan Enam Lingkung. (nal) 

×
Berita Terbaru Update