 |
| Jalan Berlobang |
PADANGPARIAMAN, ---- Pengendara yang melewati ruas jalan negara di kawasan Koto Mambang, tepatnya di kawasan Korong Koto Mambang, Kecamatan Patamuan agaknya perlu lebih berhati-hati lagi. Pasalnya, ruas jalan di kawasan itu terlihat mulai berlubang hingga bisa saja membahayakan keselamatan pengendara yang melewatinya.
Tak heran, guna mengantisipasi hal yang tidak diiinginkan, warga terlihat berinisiatif sendiri memasang rambu-rambu seadanya. Termasuk diantaranya dengan memanfaatkan kursi bekas lengkap dengan tulisan jalan berlobang.
Berdasarkan informasi yang dihimpun koran ini, keberadaan lobang tersebut sebenarnya persis berada atas gorong-gorong yang melintang sekitar ruas jalan di kawasan itu. “Bahkan beberapa pengendara sudah sering terjerembab atau terjatuh di sekitar lubang jalan tersebut, terutama bagi pengendara yang belum memahami kondisi medan sebenarnya di kawasan itu,” terang Wis, salah seorang warga saat menjawab media ini kemarin.
Ironisnya, kecelakaan yang menimpa sejumlah para pengendara di sekitar jalan berlubang itu ada diantaranya menyebabkan luka-luka atau memar lainnya. “Makanya harapan masyarakat, bagaimana agar lobang jalan di kawasan itu bisa diperbaiki secepatnya. Karena kalau dibiarkan berlarut-larut, kondisinya bisa saja mengancam jatuhnya korban jiwa,” imbuh Wis. akuinya, ruas jalan negara yang berlobang tersebut selama ini dikenal sebagai jalur alternatif yang dikenal dengan ruas jalan Sicincin-Malalak- Balingka.
Selain bisa menghubungkan ruas jalan Padang-Bukittinggi, juga bisa terakses langsung dengan Kota Pariaman, via Simpang Koto Mambang.
Makanya tak heran jika selama ini ruas jalan ini sangat ramai dilewati kendaraan berbagai jenis.
Di pihak lain, meski kondisi kerusakan ruas jalan di kawasan itu bisa sangat berbahaya bagi pengendara, namun sejauh ini belum terlihat adanya penanganan oleh pihak terkait. Bahkan untuk sekadar tanda pengingat saja hanya memanfaatkan kursi bekas lengkap dengan tulisan jalan berlobang yang sengaja di pasang oleh masyarakat.
Sementara, rambu-rambu peringatan yang dipasang oleh instansi terkait sejauh ini nampaknya masih belum terlihat atau masih nihil.
Di pihak lain, seperti hasil pantauan koran ini, sebagai ruas jalan alternatif, ruas jalan di kawasan Koto Mambang ini terlihat cukup ramai dilewati oleh kendaraan berbagai jenis. Terlebih sejak terjadinya kerusakan akibat ambrolnya ruas jalan di Malibou Anai beberapa waktu lalu juga membuat pengendara banyak yang memilh melewati ruas jalan alternatif ini. (ris)
