![]() |
Istri bupati serahkan zakat |
PADANGPARIAMAN--- Meningkatnya kasus penyebaran terduga Tuberculosis (TBC) di Kabupaten Padangpariaman dalam lima tahun terakhir (2020-2024) memicu perhatian serius dari berbagai pihak, termasuk Ketua TP PKK Padangpariaman, Nita Christanti Azis.
Dalam menghadiri acara Rapat Koordinasi (Rakor) Pencegahan dan pengendalian penyakit menular TBC, Nita Azis menekankan pentingnya langkah-langkah pencegahan yang meliputi deteksi dini, pengobatan yang tepat, serta menjaga kesehatan dengan menerapkan gaya hidup sehat.
“Melalui program ini, kami akan memperkuat sosialisasi kepada para kader PKK di setiap Nagari, kecamatan, dan Kabupaten untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya pencegahan dan pengendalian penyakit TBC ini,” ujar Nita Azis , kemarin.
Rakor yang digelar oleh Dinas Kesehatan Padangpariaman ini juga dihadiri oleh Kepala Bapelitbang Padangpariaman, Azwarman, yang membuka acara tersebut mewakili Bupati.
Azwarman menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat komitmen seluruh pihak terkait dalam penanggulangan TBC dan mengimplementasikan Rencana Aksi Daerah (RAD) dalam penanggulangan penyakit tersebut.
Lebih lanjut, Azwarman berharap agar upaya penanggulangan TBC di Padangpariaman dapat melibatkan seluruh sektor, baik pemerintah, masyarakat, maupun pihak swasta, untuk mencapai kesuksesan yang lebih maksimal.
Salah satu langkah penting adalah memperkuat manajemen program penanggulangan TBC, mulai dari pusat hingga tingkat kabupaten dan fasilitas kesehatan.
Selain itu, Azwarman menyoroti perlunya meningkatkan skrining pada kelompok berisiko tinggi TBC, memperluas jangkauan layanan, dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang berfokus pada kebutuhan masyarakat.
Gambaran situasi terkini mengenai program Tuberkulosis di Kabupaten Padangpariaman selama lima tahun terakhir menunjukkan peningkatan signifikan jumlah terduga TBC, dengan 15.035 terduga tercatat pada tahun 2024.
Meskipun demikian, angka kasus TBC yang ditemukan dan diobati masih belum mencapai target nasional, yakni 90%, dengan tingkat keberhasilan pengobatan (Success Rate) sebesar 85%.
Dengan gencarnya sosialisasi dan peningkatan kesadaran masyarakat, diharapkan angka penularan TBC dapat ditekan dan upaya penanggulangan penyakit ini dapat lebih efektif di Kabupaten Padangpariaman. (pendi)